tirto.id - Kasus Coronavirus di dunia masih terus mengalami perkembangan, baik dari jumlah positif, kasus kematian, kasus kesembuhan, hingga kasus aktif.
Update terbaru kasus COVID-19 berdasarkan laporan Worldometers hari ini, Selasa, 9 Agustus 2022, pukul 11.05 WIB, total kasus positif Corona di dunia telah mencapai 590.366.194.
Dari jumlah itu, yang meninggal dunia hingga kini tercatat 6.438.794 orang dan yang berhasil sembuh mengalami peningkatan hingga 562.138.015 pasien.
Sementara kasus yang tersisa dari seluruh negara yang terinfeksi wabah SARS-CoV-2 adalah 21.789.385, di mana 43.761 orang di antaranya merupakan pasien dengan kondisi darurat atau serius.
Berikut ini data 10 negara dengan kasus Corona terbanyak di dunia pada hari ini:
- Amerika Serikat: 94.024.925 kasus positif, 1.059.210 orang meninggal dunia, kasus sembuh 89.169.401, dan kasus aktif 3.796.314.
- India: 44.174.650 kasus positif, 526.772 orang meninggal dunia, kasus sembuh 43.516.071, dan kasus aktif 131.807.
- Prancis: 34.079.658 kasus positif, 152.711 orang meninggal dunia, kasus sembuh 33.015.788, dan kasus aktif 911.159.
- Brasil: 34.035.780 kasus positif, 680.239 orang meninggal dunia, kasus sembuh 32.790.294, dan kasus aktif 565.247.
- Jerman: 31.307.020 kasus positif, 145.028 orang meninggal dunia, kasus sembuh 29.752.600, dan kasus aktif 1.409.392.
- Inggris: 23.368.899 kasus positif, 185.052 orang meninggal dunia, kasus sembuh 22.910.419, dan kasus aktif 273.428.
- Italia: 21.325.402 kasus positif, 73.249 orang meninggal dunia, kasus sembuh 20.097.986, dan kasus aktif 1.054.167.
- Korea Selatan: 20.694.239 kasus positif, 25.332 orang meninggal dunia, kasus sembuh 19.052.367, dan kasus aktif 1.616.540.
- Rusia: 18.730.561 kasus positif, 382.786 orang meninggal dunia, kasus sembuh 18.048.076, dan kasus aktif 299.699.
- Turki: 16.295.817 kasus positif, 99.678 orang meninggal dunia, kasus sembuh 15.875.121, dan kasus aktif 321.018.
Cina mulai memasarkan obat untuk menyembuhkan virus Corona yang dijual 300 yuan atau sekitar Rp659 ribu per botol berisi 35 tablet.
Dikutip Antara, obat anti COVID-19 itu merupakan hasil produksi Genuine Biotech Ltd, perusahaan farmasi yang berkantor pusat di Provinsi Henan yang diberi label Azvudine.
Sebelumnya, otoritas Cina yang memberikan persetujuan terhadap beberapa obat lain justru telah membuat kontroversi di kalangan masyarakat, yang menganggap harga obat COVID-19 sangat mahal dan tidak terjangkau.
Obat yang mendapat persetujuan itu di antaranya Paxlovid, pil anti-COVID-19 buatan Pfizer, dan terapi antibodi buatan dalam negeri BRII-196/BRII-198.
Paxlovid dijual seharga 2.400 yuan (Rp5,2 juta) per paket, sedangkan BRII-196/BRII-198 biayanya 10.000 yuan (Rp21,9 juta) per terapi.
Sementara Genuine Biotech mampu memproduksi 6,8 miliar butir pil per tahun yang diperkirakan mencukupi kebutuhan perawatan 200 juta pasien.
Lebih dari 10 jenis obat anti-COVID-19 yang dikembangkan di Cina sedang dalam tahap riset.
Di antara obat-obatan tersebut ada VV116 yang merupakan kandidat nukleosida anti-SARS-CoV-2 oral yang dikembangkan Shanghai Institute of Materia Medica bersama Wuhan Institute of Virolog Wuhan yang telah mendapatkan persetujuan penggunaan darurat dari Kementerian Kesehatan Uzbekistan pada Desember 2021.
Update COVID-19 Indonesia & Data Omicron Hari Ini
Per hari ini, Indonesia masih menempati urutan ke-20 dunia dengan kasus Corona terbanyak, yakni total 6.249.403 kasus positif.
Laporan Satgas COVID-19 hingga Senin kemarin, 8 Agustus 2022 menyebutkan, jumlah tersebut diperoleh setelah ada tambahan 4.425 kasus harian baru dalam 24 jam terakhir.
Angka kematian bertambah 18 kasus, sehingga total yang meninggal dunia secara kumulatif menjadi 157.113 orang.
Pasien sembuh juga mengalami peningkatan sebanyak 4.919 orang, yang membuat kesembuhan saat ini sebanyak 6.042.657 pasien, serta tersisa 49.633 kasus aktif dari seluruh wilayah di Tanah Air.
Pada perkembangan kasus Omicron di Indonesia, hingga 8 Agustus 2022 tercatat sebanyak 17.477 kasus, demikian laporan GISAID.
Editor: Iswara N Raditya