tirto.id - Update Corona dunia masih terus dilaporkan pada hari ini, mulai dari kasus positif, kasus kematian, kasus kesembuhan, dan kasus aktif.
Dikutip Worldometers, Senin, 8 Agustus 2022, pukul 09,55 WIB, total kasus positif COVID-19 meningkat menjadi 589.384.447.
Dari jumlah itu, yang terkonfirmasi meninggal dunia sebanyak 6.436.492 orang dan yang berhasil sembuh saat ini adalah 560.712.450 pasien.
Kasus aktif hingga kini tercatat menurun jadi 22.235.505, dengan 43.750 orang di antaranya adalah pasien dengan kondisi yang serius atau kritis.
Berikut data 10 negara dengan kasus Corona terbanyak di dunia pada hari ini:
1. Amerika Serikat: 93.910.150 kasus positif, 1.058.738 kematian, 89.039.885 kesembuhan, dan kasus aktif 3.811.527.
2. India: 44.160.106 kasus positif, 526.689 kematian, 43.484.110 kesembuhan, dan kasus aktif 149.307.
3. Prancis: 34.074.568 kasus positif, 152.537 kematian, 32.881.774 kesembuhan, dan kasus aktif 1.040.257.
4. Brasil: 34.018.371 kasus positif, 680.051 kematian, 32.731.706 kesembuhan, dan kasus aktif 606.614.
5. Jerman: 31.228.314 kasus positif, 144.858 kematian, 29.502.700 kesembuhan, dan kasus aktif 1.580.756.
6. Inggris: 23.368.899 kasus positif, 185.052 kematian, 22.883.651 kesembuhan, dan kasus aktif 300.196.
7. Italia: 21.313.427 kasus positif, 173.136 kematian, 20.045.335 kesembuhan, dan kasus aktif 1.094.956.
8. Korea Selatan: 20.544.420 kasus positif, 25.292 kematian, 18.983.817 kesembuhan, dan kasus aktif 1.535.311.
9. Rusia: 18.712.699 kasus positif, 382.741 kematian, 18.039.355 kesembuhan, dan kasus aktif 290.603.
10. Turki: 16.295.817 kasus positif, 99.678 kematian, 15.875.121 kesembuhan, dan kasus aktif 321.018
Penemuan Ratusan Kasus COVID-19 Baru di Hainan Sebabkan 80 Ribu Turis Terdampar
Ratusan kasus positif COVID-19 baru yang terdeteksi sebagai subvarian Omicron BA.5.1.3 ditemukan di Hainan, Cina pada pekan lalu.
Hal ini menyebabkan 80 ribu lebih wisatawan yang ada di Kota Sanya, Provinsi Hainan, Cina jadi terdampar.
Dikutip Antara, para turis tersebut mayoritas berada di wilayah yang terklasifikasi sebagai zona COVID-19 berisiko rendah, yakni di Teluk Sanya dan Teluk Yalong.
Pemerintah setempat pun memberi imbauan kepada para turis agar tidak boleh meninggalkan objek wisata tropis Pulau Hainan yang berada di sebelah selatan daratan China tersebut.
Sementara itu, para pengelola hotel juga memberikan potongan tarif sewa kamar hingga 50 persen kepada para tamu .
Untuk mencegah meluasnya wabah tersebut, otoritas setempat mewajibkan orang-orang yang berada di wilayah itu melakukan tes COVID-19 selama 24 jam sekali.
Otoritas setempat bersama pelaku industri pariwisata membentuk tim khusus untuk menangani pembatalan kunjungan wisata pada liburan musim panas ini.
Saat ini, jadwal perjalanan kereta api menuju Sanva juga telah ditangguhkan dan semua penerbangan ke luar Sanya dibatalkan, sedangkan yang menuju Sanya diperintahkan kembali ke bandara asal.
Hainan dikenal sebagai pulau tropis serta surga belanja baru barang-barang bermerek internasional setelah otoritas Cina menetapkan provinsi itu sebagai kawasan bebas pajak sejak tahun 2021.
Di Sanya terdapat basis Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) yang sekarang disibukkan oleh latihan militer besar-besaran di Selat Taiwan sebagai respons atas kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi.
Update COVID-19 Indonesia & Data Omicron Hari Ini
Indonesia hingga kini juga masih menempati urutan ke-20 di dunia dengan total 6.244.978 kasus positif COVID-19.
Data Satgas COVID-19 hingga Minggu kemarin, 7 Agustus 2022 melaporkan, jumlah tersebut diperoleh setelah ada tambahan 4.279 kasus baru dalam sehari terakhir.
Angka kematian mengalami penambahan 13 kasus, sehingga yang meninggal dunia sampai saat ini sebanyak 157.095 orang.
Pasien sembuh mengalami peningkatan hingga 6.037.738 orang, setelah bertambahnya 5.016 kasus sembuh baru, serta kasus aktif yang tersisa adalah 50.145 dari seluruh wilayah di Tanah Air.
Pada perkembangan kasus Omicron, GISAID mencatat, ada 17.340 kasus yang terdata hingga 6 Agustus 2022.
Editor: Iswara N Raditya