Menuju konten utama
Update Corona Dunia Hari Ini

Update Corona Dunia 29 Desember dan Pesan Terbaru WHO Soal COVID-19

Update Corona dunia 28 Desember mengonfirmasi 81.669.521 kasus dan 1.781.442 orang meninggal dunia.

Update Corona Dunia 29 Desember dan Pesan Terbaru WHO Soal COVID-19
Valerie Dominguez, yang hasil tesnya negatif, melakukan tes usab penyakit virus korona (COVID-19) di United Memorial Medical Center di Houston, Texas, Amerika Serikat, Rabu (9/12/2020). Foto diambil tanggal 9 Desember 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Callaghan O'Hare/wsj/cfo

tirto.id - Kasus virus Corona di dunia masih terus mengalami peningkatan dari hari ke harinya, terbukti dengan jumlah pasien dan angka kematian yang semakin bertambah banyak hingga hari ini.

Data dari World O Meters, Selasa (29/12/2020) pagi mengonfirmasi sebanyak 81.669.521 kasus virus Corona di dunia dan 1.781.442 orang meninggal dunia secara kumulatif.

Per hari ini, data pasien yang sembuh akibat virus COVID-19 yang mematikan ini juga terus bertambah, yakni 57.795.786 orang.

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus Corona terbanyak di dunia dengan 19.781.624 kasus, 343.182 orang meninggal dunia, dan 11.696.727 pasien sembuh.

Di posisi kedua ada India yang mengonfirmasi 10.224.797 kasus, 148.190 orang meninggal dunia, dan 9.806.767 pasien sembuh. Disusul urutan ketiga dunia Brasil dengan 7.506.890 kasus, 191.641 orang meninggal dunia, dan 6.568.898 pasien sembuh.

Selanjutnya berturut-turut dari posisi keempat hingga 10 negara dengan kasus Corona terbanyak bisa dilihat dalam daftar berikut ini:

4. Rusia: 3.078.035 kasus, 55.265 orang meninggal dunia, dan 2.471.309 pasien sembuh.

5. Prancis: 2.562.646 kasus, 63.109 orang meninggal dunia, dan 190.722 pasien sembuh.

6. Inggris: 2.329.730 kasus dan 71.109 orang meninggal dunia.

7. Turki: 2.162.775 kasus, 20.135 orang meninggal dunia, dan 2.037.433 pasien sembuh.

8. Italia: 2.056.277 kasus, 72.370 orang meninggal dunia, dan 1.408.686 pasien sembuh.

9. Spanyol: 1.894.072 kasus dan 50.122 orang meninggal dunia.

10. Jerman: 1.670.194 kasus, 31.176 orang meninggal dunia, dan 1.255.700 pasien sembuh.

Indonesia per hari ini, posisinya juga masih sama yakni berada di urutan ke-20 dengan 719.219 kasus, 21.452 orang meninggal dunia, dan 589.978 pasien sembuh.

Pesan Terbaru WHO Soal COVID-19

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan bahwa Minggu ini menandai peringatan satu tahun sejak WHO mengetahui kasus 'pneumonia dengan penyebab yang tidak diketahui' melalui buletin yang dikeluarkan oleh otoritas kesehatan di Wuhan dan ProMed.

"Kami segera menyiapkan struktur manajemen insiden untuk mengikuti perkembangan ini" ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Tedros menyatakan, kondisi ini adalah momen bagi masyarakat untuk merenungkan kerugian yang telah ditimbulkan oleh pandemi, kemajuan yang telah dibuat, pelajaran yang telah dipelajari, dan apa yang perlu dilakukan di tahun mendatang untuk mengakhiri pandemi ini.

"Selama setahun terakhir, WHO dan mitra kami telah bekerja tanpa henti untuk mendukung semua negara saat mereka merespons virus," jelasnya.

Staf WHO, lanjutnya, telah bekerja sepanjang waktu untuk mempercepat sains, memberikan solusi di lapangan, dan membangun solidaritas.

"Sains adalah inti dari semua yang kami lakukan dan telah berkembang pesat tahun ini," imbuhnya.

WHO menyatakan, akan ada kemunduran dan tantangan baru di tahun mendatang. Misalnya, varian baru COVID-19 dan membantu orang yang lelah dengan pandemi terus memberantasnya.

Saat ini, WHO bekerja sama dengan para ilmuwan di seluruh dunia untuk lebih memahami setiap dan semua perubahan pada virus dan bagaimana perubahan ini memengaruhi kemampuannya untuk menyebarkan atau membuat orang sakit, atau potensi dampak apa pun pada tes, perawatan, dan vaksin yang tersedia.

"Secara khusus kami bekerja dengan para ilmuwan di Inggris dan Afrika Selatan yang melakukan studi epidemiologi dan laboratorium, yang akan memandu langkah selanjutnya. Sains mendorong tindakan kita," kata Tedros.

Tedros pun menyampaikan terima kasih kepada kedua negara tersebut karena telah menguji, melacak varian baru dan menggarisbawahi pentingnya meningkatkan kapasitas pengurutan genom di seluruh dunia.

"Ini berarti berbagi informasi urutan genom epidemiologis, virologi, dan lengkap secara cepat dengan WHO dan negara lain serta tim peneliti, termasuk melalui platform sumber terbuka seperti GISAID dan lainnya," tutupnya.

Baca juga artikel terkait UPDATE CORONA DUNIA HARI INI atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Agung DH