Menuju konten utama

Update Corona di Indonesia: 11 Suspect COVID-19 Dinyatakan Negatif

Kemenkes menyatakan 11 suspect COVID-19 di Indonesia yang melakukan close contact dengan WN Jepang dinyatakan negatif.

Update Corona di Indonesia: 11 Suspect COVID-19 Dinyatakan Negatif
Siswa sekolah menjalani pemeriksaan suhu tubuh sebelum memasuki lingkungan sekolah di Jakarta Nanyang School, Tangerang, Banten, Rabu (4/3/2020). ANTARA FOTO/Fauzan.

tirto.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, terkait contact tracking kluster Bali yakni Warga Negara Jepang yang beberapa waktu lalu ke Indonesia, sudah selesai dilakukan dan dicurigai 11 close contact. Seluruhnya telah dilakukan pengambilan spesimen serta pemantauan ketat, hasilnya semua negatif.

Hingga kini, ada 168 pasien suspect corona COVID-19 yang masuk dalam pengawasan. Menurut Kemenkes, 168 spesimen pasien tersebut telah dikirim ke Balitbangkes per tanggal 3 Maret dari 48 rumah sakit di 23 Provinsi. Hasilnya 2 positif, 157 negatif, dan 9 akan dilakukan pendalaman lagi.

Untuk kluster Depok, sudah dilakukan tracking dan telah ditangani 6 orang termasuk 2 yang positif. Seluruhnya sudah diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, yang 4 orang spesimennya sudah diuji secara detail dan teliti hingga 2 kali pemeriksaan.

Kluster Batam dan Banjarmasin sudah selesai, karena tidak ada close contact yang dicurigai. Untuk Anak Buah Kapak (ABK) World Dream seluruhnya negatif, sedangkan ABK Diamond Princess 68 negatif dan telah diobservasi di Pulau Sebaru Kecil, 1 akan dikonfirmasi kembali.

Untuk WNI ABK Diamond Princess yang masih di Jepang, 1 sudah keluar dari RS dan sudah ada di hotel. Besok dijadwalkan akan kembali ke Jakarta, setibanya di Tanah Air akan diobservasi.

Otoritas Jepang mengatakan, akan memeriksa lagi 2 orang yang hasilnya sudah satu kali negatif. Sesuai SOP 2 hari lagi akan diperiksa, jika hasilnya negatif maka akan dipulangkan ke Tanah Air.

Hal yang perlu diwaspadai dari COVID-19 adalah cepatnya proses penyebaran, terakhir tercatat ada 20 negara baru yg melaporkan ada COVID-19. Di samping itu, banyak kasus positif COVID-19 dengan gejala minim bahkan tanpa gejala.

Protokol penanganan sudah disampaikan ke seluruh daerah dan pemeriksaan spesimen sudah mulai didistribusikan lokusnya di seluruh BBTKL/BTKL di Indonesia. Balai besar ada di Banjarbaru, Jakarta, Yogyakarta dan Surabaya.

Kemudian balai juga ada di Medan, Batam, Palembang, Makassar, Manado dan Ambon. Seluruh petugasnya sudah dilatih oleh Balitbangkes tetapi hanya mampu dan hanya dilatih dengan metode PCR.

"Untuk Supervisor tetap dilakukan di Balitbangkes. Tujuan distribusi lokus ini untuk memperpendek rujukan spesimen dari daerah ke Jakarta agar responnya lebih cepat," tulis Kemenkes di akun Twitter @KemenkesRI.

"Tes virus COVID-19 bukan untuk pengobatan, karena memang belum ada obatnya. Tujuannya untuk kepentingan masyarakat, apakah menjadi spot atau bukan serta akan digunakan tracking contact," pungkas Kemenkes.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH