tirto.id - Korban kematian akibat virus Corona COVID-19 terus bertambah. Per hari ini, Sabtu (15/2/2020) pukul 11.30 WIB, jumlah yang meninggal sudah mencapai 1.525 orang dan yang terinfeksi 67.079 berdasarkan data Johns Hopkins University Center for Systems Science and Engineering (JHU CCSE).
Sebagian besar kematian akibat COVID-19 ini terjadi di Cina, satu kematian di Hong Kong, satu di Filipina, dan satu di Jepang. Sementara yang dinyatakan sembuh hingga saat ini mencapai 8.263.
Seperti dikutip Antara dari Reuters, Komisi Kesehatan Nasional Cina menyebut jumlah orang yang meninggal karena wabah Corona di Cina daratan meningkat lagi menjadi 1.523 hingga Jumat (14/2/2020) malam setelah ada 143 kematian sepanjang hari itu.
Jumlah kematian baru di Provinsi Hubei tengah, yang merupakan pusat wabah COVID-19, naik sebanyak 139 orang pada Jumat.
Sebagian besar kematian baru itu terjadi di Ibu Kota Hubei, Wuhan, tempat virus itu diyakini berasal. Di Wuhan, ada 107 lagi yang meninggal. Secara keseluruhan, jumlah kematian di Wuhan karena virus corona mencapai 1.123 orang.
Di seluruh China daratan, ada tambahan 2.641 orang terkena virus sehingga orang terinfeksi di seluruh Cina berjumlah 66.492.
Berdasarkan data yang dirilis WHO pada 13 Februari 2020, di Singapura terdapat 50 kasus seseorang terinfeksi virus Corona, 22 di antaranya terlacak memiliki riwayat perjalanan dari Cina. Sedangkan di Filipina terdapat 3 kasus dan 1 orang meninggal karena virus ini.
Kemudian di negara terdekat Indonesia lainnya: 18 kasus di Malaysia, 15 Australia, 33 Thailand, dan 16 Vietnam.
Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan World Health Organization (WHO) Dokter Michael Ryan mengatakan, Cina melaporkan 13.332 kasus yang dikonfirmasi secara klinis di provinsi Hubei.
"Di luar Cina, ada 447 kasus dari 24 negara lain, dan sekarang dua kematian. Selain kematian di Filipina, sekarang ada satu kematian lagi di Jepang," kata Ryan, pada 13 Februari 2020.
Sementara Pemerintah Indonesia, hingga kini masih mengklaim tak ada virus Corona yang terdeteksi di negaranya. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menegaskan, hingga kini pola penyaringan yang dilakukan telah sesuai standar internasional.
“Semua sudah dicek. Peralatan kita kemarin sudah di-fixed-kan dengan Kedutaan Besar AS, kita menggunakan kit (peralatan) dari Amerika," kata Terawan.
Editor: Zakki Amali