tirto.id - Jumlah kasus COVID-19 yang disebabkan virus corona baru mencapai hampir dua juta, atau tepatnya 1.925.224, menurut catatan Worldometer pada Selasa (14/4/2020) hingga pukul 12.00 WIB. Berdasarkan jumlah tersebut, kasus aktif tercatat sebanyak 1.357.574, sisanya sebanyak 447.948 telah sembuh dan 119.702 meninggal.
Kematian akibat virus corona di New York mencapai 10.000. Penyakit ini paling banyak menyerang warga New York, Italia, Prancis, Spanyol dan Inggris.
Universitas John Hopkins pada Selasa pagi mencatatkan kasus virus corona AS yang tertinggi di dunia dengan jumlah 582.580.
Korban meninggal di negara bagian padat penduduk seperti Florida dan Pennsylvania setara dengan beberapa negara bagian di luar New York City.
Para pejabat di seluruh dunia khawatir, menghentikan langkah-langkah karantina dan social distancing dapat dengan mudah membatalkan kemajuan yang diperoleh dengan susah payah dalam memperlambat penyebaran virus.
Namun, beberapa negara mulai melonggarkan pembatasan itu. Spanyol mengizinkan beberapa pekerja untuk kembali ke pekerjaan mereka, sementara wilayah yang paling terdampak corona di Italia melonggarkan pembatasan lockdwon.
Pemerintahan Donald Trump juga berusaha untuk menunda tenggat waktu sensus 2020 karena wabah, suatu langkah yang akan mendorong kembali jadwal untuk merilis data yang digunakan untuk menarik distrik kongres dan legislatif.
Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan pada briefing hari Senin, ia mengharapkan lebih dari 80 juta orang Amerika akan memiliki potongan pajak yang langsung disetorkan ke rekening bank mereka pada hari Rabu. Rabat ditujukan untuk meningkatkan ekonomi sebagai bentuk respons dari dampak virus corona.
New York melihat beberapa tanda virus corona COVID-19 akan membaik pada Senin, sebab untuk pertam kalinya jumlah kasus baru virus corona COVID-19 merosot di bawah 700.
Hampir 2.000 orang masuk rumah sakit karena virus corona pada hari Minggu. Jika jumlah yang sembuh dan meninggal dihitung, jumlah orang yang dirawat di rumah sakit rata-rata hanya di bawah 19.000.
“Virus ini sangat bagus dalam fungsinya, yaitu pembunuh," ujar Gubernur Andrew Cuomo mengatakan pada hari Senin, seperti dikutip AP News.
Di AS, sekitar setengah dari lebih dari 22.000 kematian yang dilaporkan berada di wilayah metropolitan New York.
Editor: Agung DH