tirto.id - Pebulutangkis Jepang, Kento Momota dinyatakan pulih dari cedera wajah. Pemain peringkat 1 dunia nomor tunggal putra tersebut menjadi korban kecelakaan lalu-lintas di Kuala Lumpur selepas mengikuti ajang Malaysia Masters pada awal tahun ini.
Akibat kejadian nahas tersebut Momota mengalami cedera di beberapa bagian wajah. Ia harus menjalani dua kali operasi demi memulihkan kondisinya.
"Dia telah berlatih dengan klubnya selama periode ini dan kami terus mengawasinya. Dia dalam kondisi baik dan kini wajahnya terlihat lebih tampan dari sebelumnya," ungkap Park Joo-Bong pelatih kepala timnas Jepang, dilansir dari The Star.
Park Joo-Bong mengungkapkan, periode vakum turnamen karena pandemi COVID-19 dimanfaatkan dengan baik oleh Momota. Juara dunia dua kali itu tidak hanya sekadar sudah pulih, tetapi juga telah rutin menjalani latihan.
"Dia mengambil kesempatan selama masa lockdown untuk menjalani operasi plastik. Kini sudah tidak ada bekas luka di wajahnya. Dia juga sudah rutin berlatih. Berdasar laporan kami, dia sudah mampu mengontrol lemak dalam tubuhnya, kondisi fisiknya sudah lebih baik dari sebelumnya,” ujar Park.
Park Joo-Bong, pelatih asal Korea Selatan, menganggap penundaan ajang Olimpiade Tokyo hingga tahun 2021 sebagai sebuah berkah tersendiri bagi Momota. Pasalnya kini Momota memiliki tambahan waktu untuk fokus memulihkan cedera tanpa ada tekanan untuk harus sesegera mungkin tampil.
“Beruntung bagi Momota, penundaan Olimpiade hingga tahun depan telah memberikan dia waktu untuk sembuh dan pulih sepenuhnya. Sekarang dia hanya menunggu untuk melanjutkan pelatihan terpusat,” terang Park.
Jika situasi telah terkendali, para pebulutangkis Jepang rencananya bakal segera menjalani pemusatan latihan demi mempersiapkan rangkaian turnamen sepanjang September 2020.
Rangkaian turnamen itu adalah Korea Open (8-13 September), China Open (15-20 September), dan Japan Open (22-27 September). Meskipun demikian Kento Momota mungkin tidak akan tampil di semua turnamen tersebut.
“Jika situasi telah berjalan baik, pemain utama kami mungkin akan memulai pada September,” sebut Park.
“Kento mungkin tidak mengawali dengan bermain dalam tiga turnamen berturut-turut. Mungkin dia turun di China Open dan Japan Open, tapi kami akan melihat hasil akhirnya nanti,” pungkas sosok yang menyumbangkan medali emas Olimpiade 1992 untuk Korea Selatan di nomor ganda putra itu.
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Fitra Firdaus