Menuju konten utama

Kento Momota Absen di All England, Fokus Juara Olimpiade 2020

Kento Momota memutuskan absen di All England 2020 lantaran ingin lebih fokus pada target emas di Olimpiade Tokyo 2020.

Kento Momota Absen di All England, Fokus Juara Olimpiade 2020
Kento Momota dari Jepang mengembalikan tembakan pada pertandingan final tunggal putra melawan Chou Tien Chen dari Taiwan di Bulutangkis Terbuka Korea di Incheon, Korea Selatan, Minggu, 29 September 2019. Ahn Young-joon/AP

tirto.id - Tunggal putra peringkat 1 dunia asal Jepang, Kento Momota, harus absen cukup panjang dari kompetisi badminton selepas menjadi korban kecelakaan lalu-lintas di Malaysia pada bulan Januari lalu. Akibat kecelakaan tersebut ia mengalami cedera pada bagian wajah serta keretakan tulang di sekitar mata.

Awalnya Momota berencana comeback di kejuaraan All England 2020 pada 11-15 Maret ini. Namun hal itu mesti tertunda lantaran kondisi atlet 25 tahun itu belum dirasa pulih sepenuhnya.

Saat mencoba kembali berlatih pada awal bulan Februari, Momota mengeluh mengalami penglihatan ganda. Hal tersebut mengharuskan ia mendapat perawatan lanjutan, hingga terpaksa melewatkan All England 2020.

Momota ingin kembali berkompetisi hanya jika ia merasa bahwa kondisinya sudah pulih 100 persen.

"Masalah yang harus saya atasi sekarang adalah saat saya kembali di lapangan, saya dapat beraksi. Saya harus memastikan dapat melakukan dengan nyaman," ujar Momota, dikutip dari laman BWF, Senin (9/3/2020).

“Jika saya terburu-buru dan memaksakannya, saya beresiko cedera. Saya ingin mengurangi kesalahan. Saya ingin kembali lebih kuat dari sebelumnya, dan bekerja lebih keras dari sebelumnya,” tambah peraih dua kali gelar juara dunia itu.

Sejak tanggal 29 Februari lalu Momota sudah mulai berlatih kembali. Ia menyatakan kembali bersiap untuk memburu medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

“Terima kasih atas kata-kata penyemangat [dari keluarga, teman, dan suporter], saya ingin mengejar medali emas [Olimpiade],” ungkap Momota.

“Saya tak pernah begitu lama jauh dari badminton. Saya sangat senang memukul shuttlecocks. Saya merasa mendapatkan kembali ketajaman dari tubuh dan pergerakan saya,” imbuhnya.

Momota memiliki catatan istimewa sepanjang musim turnamen tahun 2019 lalu. Ia mampu mengumpulkan 11 trofi juara dari 12 kali menembus partai final. Rangkaian trofi tersebut termasuk All England 2019, Kejuaraan Asia 2019, Kejuaraan Dunia 2019, dan BWF World Tour Finals 2019.

Satu-satunya kekalahan partai final diderita Momota saat bertarung di ajang Indonesia Masters 2019. Kala itu ia takluk rubber game dari pemain Denmark, Anders Antonsen.

Momota sebenarnya juga membuka musim turnamen tahun 2020 dengan sangat baik. Momota langsung merengkuh gelar juara di turnamen pembuka awal tahun, Malaysia Masters 2020. Namun momentum tersebut harus terhenti, lantaran ia menjadi korban kecelakaan pada keesokan harinya.

Baca juga artikel terkait ALL ENGLAND 2020 atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Oryza Aditama
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Ibnu Azis