Menuju konten utama

Turnamen Badminton Vakum karena Corona Ganggu Momentum Malaysia

Pelatih tunggal putra Malaysia, Hendrawan, khawatir penundaan turnamen badminton internasional akibat pandemi Corona (COVID-19) mengganggu momentum para pemainnya.

Turnamen Badminton Vakum karena Corona Ganggu Momentum Malaysia
Pebulutangkis ganda putra Malaysia Zii Jia Lee. (AP Photo/Aaron Favila)e

tirto.id - Pelatih kepala tunggal putra Malaysia, Hendrawan, khawatir jika penangguhan dan penundaan turnamen badminton internasional akibat pandemi global virus Corona (COVID-19) mengganggu momentum para pemainnya.

Federasi Badminton Dunia (BWF) memang telah menghentikan seluruh kejuaraan mulai 16 Maret 2020 lalu. Tak hanya itu, Komite Olimpiade Internasional (IOC) bersama pemerintah Jepang juga bersepakat menunda gelaran Olimpiade Tokyo hingga tahun depan.

Hendrawan memahami bahwa saat ini semua pihak harus berfokus untuk menjaga kesehatan dan keselamatan. Namun demikian, pelatih asal Indonesia ini juga tak memungkiri jika kondisi vakum turnamen dapat merusak ritme para pemain Malaysia yang sebagian besar masih tergolong sangat muda.

“Ini bagus untuk semua orang karena sekarang kita dapat berfokus pada keselamatan dan kesehatan. Para pemain juga memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan diri,” ujar Hendrawan, dikutip dari The Star, Jumat (27/3/2020)

“Di sisi lain, semua pembatalan turnamen ini akan merusak ritme pemain kami, yang semuanya masih sangat muda. Saya khawatir mereka tidak memiliki kedewasaan untuk menghadapi semua ini,” imbuh peraih medali perak nomor tunggal putra di Olimpiade Sydney 2000 tersebut.

Kekhawatiran Hendrawan cukup beralasan. Penghentian turnamen terjadi saat beberapa anak didiknya tengah menunjukkan peningkatan performa. Sebut saja Lee Zii Jia yang berhasil menembus semifinal All England Open 2020, atau Cheam June Wei yang bersinar kala tampil di ajang Asia Team Championship 2020.

Zii Jia menumbangkan Jonatan Christie dan Chen Long kala tampil di Birmingham, Inggris, pada awal Maret 2020. Sementara June Wei yang hanya menduduki peringkat 74 dunia, meraih hasil positif kala bersua Son Wan Ho, Kenta Nishimoto, dan Jonatan Christie, di Manila, Filipina, pada Februari lalu.

“Pemain kami telah meraih hasil bagus. Ada bara di dalam diri mereka dan sangat termotivasi, tapi kini semuanya telah berubah,” kata Hendrawan.

Di samping vakum turnamen, saat ini para pemain Malaysia juga tengah menghadapi tantangan lain, yakni kebijakan lockdown yang diberlakukan otoritas setempat hingga tanggal 14 April 2020 mendatang.

“Saya telah menyarankan mereka agar tetap bugar. Saya akan berbicara kepada mereka setelah mereka diizinkan kembali berlatih,” pungkas Hendrawan.

Baca juga artikel terkait TURNAMEN BWF atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Oryza Aditama
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Iswara N Raditya