tirto.id - Direktur kepelatihan federasi badminton Malaysia (BAM), Wong Choong Han, senang sekaligus lega terhadap keputusan BWF yang menunda kejuaraan Thomas-Uber Cup 2020, sebagai dampak dari pandemi global virus Corona (COVID-19).
Penundaan tersebut bakal memberikan waktu lebih longgar bagi para pebulutangkis Malaysia untuk mempersiapkan diri di tengah kebijakan lockdown yang diberlakukan negeri itu.
Choong Han juga menggaris-bawahi komitmen yang ditunjukkan BWF dengan menyebutkan kepastian tanggal baru untuk ajang Thomas-Uber Cup 2020. “Kami bisa bernapas lega sekarang,” ujarnya dikutip dari The Star, Minggu (22/3/2020).
“Saya senang melihat komitmen BWF karena mereka telah menetapkan jadwal baru untuk kejuaraan itu. Ini adalah satu-satunya turnamen di mana telah dikonfirmasi tanggal yang baru. Kami tidak yakin dengan status semua turnamen lain yang telah ditunda sebelum ini,” tambah Choong Han.
Ajang Thomas-Uber Cup 2020 sejauh ini memang menjadi satu-satunya kejuaraan BWF yang telah mendapat konfirmasi jadwal baru. Adapun sejumlah turnamen BWF lain yang juga mengalami penundaan, hingga kini belum ada titik terang tentang keberlanjutannya.
Wong Choong Han juga menyampaikan kondisi para pemain Malaysia sepulang dari Birmingham, Inggris, dalam rangka mengikuti ajang All England Open 2020. Ia menjelaskan sejauh ini atlet Malaysia dalam kondisi baik.
“Para pemain yang kembali dari All England telah melewati screening test untuk COVID-19, hal itu sangat melegakan. Kami masih melakukan observasi karantina mandiri, dan sejauh ini seluruh pemain kami dalam kondisi baik,” tutur Choong Han.
“Kami tentu akan kehilangan waktu dengan seluruh keterbatasan ini, tapi saya senang kami punya waktu untuk mengejar ketertinggalan. Untuk saat ini, kondisi para pemain adalah prioritas kami,” imbuh peraih medali perak tunggal putra di Kejuaraan Dunia 2003 ini.
Hari Jumat (20/3/2020) lalu, BWF secara resmi merilis pengumuman tentang penundaan Thomas-Uber Cup 2020 yang sedianya digelar 16-24 Mei di kota Aarhus, Denmark. BWF juga langsung merilis jadwal baru ajang tersebut, yakni pada 15-23 Agustus 2020.
"Kesehatan, keselamatan, serta segala risiko telah menjadi bahan pertimbangan bagi BWF, Badminton Denmark, panitia pelaksana, Sport Event Denmark dan pemerintah lokal Aarhus," terang Thomas Lund selaku Sekretaris Jenderal BWF dalam rilis tersebut.
"Kami akhirnya sepakat dengan keputusan ini. Kesehatan, keselamatan atlet, ofisial dan komunitas badminton adalah prioritas utama," lanjutnya.
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Iswara N Raditya
