Menuju konten utama

Tudingan Golkar ke PSI Terkait Elektabilitas Jokowi Dinilai Wajar

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai tudingan elite Golkar ke PSI terkait penurunan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf tidak terkait persaingan antarpartai di Pemilu 2019.

Tudingan Golkar ke PSI Terkait Elektabilitas Jokowi Dinilai Wajar
Logo Partai SOLIDARITAS INDONESIA (PSI).

tirto.id - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai tudingan elit Golkar bahwa PSI menjadi pemicu elektabilitas Jokowi-Ma'ruf turun adalah hal wajar.

Dia menilai PSI memang kerap memunculkan narasi yang bertentangan dengan sikap partai pendukung Jokowi-Ma'ruf lainnya.

"Banyak isu-isu yang dikemukakan PSI kontraproduktif dengan sistem pemenangan yang sudah dibangun," kata Ujang kepada reporter tirto, Jumat (22/3/2019).

Dia mencontohkan narasi itu seperti sikap PSI yang menolak Perda Syariah. Menurut Ujang, narasi itu menjadi persoalan karena sentimen Anti-Islam kerap dipakai untuk menyerang Jokowi.

Oleh karena, Ujang berpendapat tudingan elite Golkar terhadap PSI tersebut tidak dilatarbelakangi oleh persaingan perebutan suara untuk pemilihan legislatif di Pemilu 2019.

"Ya kesal saja. Mereka enggak khawatir dengan PSI. Irisan pendukung mereka berbeda. Jadi saya kira wajar pemikiran elit Golkar itu," ujar Ujang.

"Mereka mungkin menyayangkan ada partai baru yang mencari panggung untuk kepentingannya sendiri," tambah Ujang.

Sebaliknya, Juru bicara PSI Mikhail Gorbachev Dom menilai partai-partai besar, seperti Golkar, khawatir konsep dan cara kerja partainya lebih diminati masyarakat.

Dia memberi contoh, PSI memiliki program yang tidak dimiliki partai lain seperti membikin aplikasi untuk memantau para kadernya yang sudah berhasil menduduki kursi parlemen.

Lewat aplikasi itu, kader PSI yang menjadi anggota dewan juga wajib melaporkan kinerjanya ke publik hingga membuat live streaming saat rapat.

Sementara masyarakat bisa melihat apakah anggota dewan dari PSI sudah bekerja dengan baik atau belum melalui aplikasi itu. Publik pun bisa memberikan kritik dan masukan ke para anggota dewan dari PSI.

"Saya kok kayaknya berpikir partai-partai lama takut sama [program seperti] aplikasi ini? Mirip sama ojek pangkalan atau taksi takut sama online?" kata Mikhail.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Addi M Idhom