Menuju konten utama

Tsunami Palu: Sembilan Anggota Polres Palu Ditemukan Meninggal

Polri masih mendata jumlah personelnya yang hilang diterjang tsunami.

Tsunami Palu: Sembilan Anggota Polres Palu Ditemukan Meninggal
Bangunan masjid Baiturrahman yang ambruk akibat tsunami di wilayah Talise, Palu Barat, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

tirto.id - Gempa bumi yang mengakibatkan terjadinya tsunami di Pantai Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9), juga menewaskan sembilan anggota kepolisian dari Polres Palu. Jenazah para korban telah ditemukan.

“Hingga saat ini, dari Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, ada sembilan polisi (yang meninggal dunia), ada beberapa juga yang belum ditemukan,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di kantornya, Senin (1/10/2018).

Kendati demikian, Setyo mengakui, jumlah personel yang hilang belum diketahui. Hal ini terjadi karena saat gempa mengguncang personel Polri sedang melakukan pengamanan acara peringatan hari ulang tahun Kota Palu. “Ada apel anggota TNI dan Polri untuk pengamanan, tiba-tiba terjadi tsunami. Sekarang sedang didata (personel yang hilang),” ujar dia.

Setyo juga berharap personel kepolisian yang diduga hilang masih dalam keadaan selamat dan hanya hilang kontak, bukan hilang fisik. Sedangkan untuk anggota kepolisian yang berada di Donggala, Setyo belum mendapatkan informasi lebih lanjut lantaran komunikasi dan jalanan di sana belum pulih.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers menyatakan bahwa tsunami tersebut memang benar-benar terjadi. Menurut Dwikorita, kronologi tsunami itu terjadi beberapa menit setelah gempa besar berkekuatan 7,7 SR mengguncang Kabupaten Donggala, Kota Palu dan sekitarnya pada pukul 17.02 WIB. Titik pusat gempa itu berada di kedalaman 10 km, tepatnya di 27 km Timur Laut Donggala.

Dari pengamatan BMKG kemudian memperbarui data gempa besar tersebut. Data gempa pada pukul 17.02 WIB itu diperbarui menjadi berkekuatan 7,4 SR. Pusat gempa di kedalaman 11 Km dan pada arah 26 km utara Donggala.

“Kami keluarkan peringatan dini tsunami pada lima menit setelah gempa terjadi,” kata Dwikorita dalam siaran pers BMKG, pada Jumat malam (28/9).

Tsunami akhirnya benar-benar terjadi sekitar pukul 17.22 WIB di sepanjang Pantai Palu.

Baca juga artikel terkait GEMPA PALU DAN DONGGALA atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Adi Briantika
Editor: Agung DH