Menuju konten utama

Trump: Alasan Mengapa Saya Menyerang Suriah dengan Rudal

AS yakin betul serangan senjata kimia pada selasa kemarin dilakukan oleh rezim pemerintah Suriah.

Trump: Alasan Mengapa Saya Menyerang Suriah dengan Rudal
Seorang anak yang terluka terlihat di sebuah rumah sakit darurat setelah serangan udara oleh pasukan yang loyal terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad di Douma Timur Al-Ghouta, dekat Damaskus, Suriah, Minggu (15/3). ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammed Badra

tirto.id - Presiden AS, Donald Trump berpidato terkait serangan militer AS kepada pangkalan udara Suriah. Trump berbicara kepada wartawan di rumahnya Mar-a-Lago klub, Florida. "Malam ini, saya memanggil semua bangsa beradab untuk bergabung dengan kami untuk mengakhiri pembantaian dan pertumpahan darah di Suriah dan juga untuk mengakhiri terorisme dari apapun," kata Trump.

"Kami meminta restu Tuhan untuk menghadapi tantangan dunia yang sangat bermasalah. Kami berdoa untuk kehidupan yang terluka dan bagi jiwa-jiwa orang-orang telah pergi. Dan kami berharap selama Amerika berdiri, hadir untuk keadilan dan perdamaian dan harmoni. Dan pada akhirnya akan menang."

Trump menyalahkan untuk serangan kimia mematikan pada Selasa yang menurutnya dilakukan oleh Presiden Suriah Bashar al-Assad. "Menggunakan senjata saraf yang mematikan, Assad membunuh kehidupan pria tak berdaya, wanita dan anak-anak," kata Presiden.

"Itu adalah kematian yang lambat dan brutal. Bahkan bayi cantik yang kejam dibunuh dalam serangan yang sangat biadab ini. Tidak ada manusia yang harus menderita horor seperti ini."

Trump juga mengatakan ia mengambil tindakan ini demi kepentingan keamanan nasional Amerika Serikat untuk mencegah serta menghalangi penyebaran dan penggunaan senjata kimia mematikan.

Di tempat yang sama, Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson mengatakan bahwa serangan rudal didasari oleh analisis yang tajam dan proporsional. AS yakin bahwa pemerintah Assad yang melakukan serangan kimia tersebut. Serangan ini kata Tillerson disebabkan Assad mengingkari perjanjian sebelumnya. Pada 2013 lalu, Suriah sepakat untuk menyerah cadangan senjata kimia.

Baca juga artikel terkait SERANGAN AS atau tulisan lainnya dari Aqwam Fiazmi Hanifan

tirto.id - Politik
Reporter: Aqwam Fiazmi Hanifan
Penulis: Aqwam Fiazmi Hanifan
Editor: Aqwam Fiazmi Hanifan