Menuju konten utama

Trailer Film Bumi Manusia dan Perburuan yang Diluncurkan 4 Juli

Trailer film Bumi Manusia dan Perburuan diluncurkan bersamaan pada 4 Juli 2019.

Trailer Film Bumi Manusia dan Perburuan yang Diluncurkan 4 Juli
Poster Film bumi manusia. Instagram/film.bumimanusia •

tirto.id - Falcon merilis trailer Bumi Manusia dan Perburuan secara serentak pada Kamis (4/7/2019). Kedua film tersebut merupakan adaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Pramoedya Ananta Toer.

Perilisan kedua film ini di bioskop-bioskop Indonesia juga dilakukan bersamaan pada 15 Agustus 2019. Bumi Manusia digarap Hanung Bramantyo, sedangkan Perburuan merupakan karya Richard Oh.

Dikutip dari situs web Film Indonesia, secara garis besar, cerita berkisah tentang percintaan antara Minke (Iqbaal Ramadhan) dan Annalies Mellema (Mawar de Jongh) yang juga menjadi pengikat cerita.

Dalam perjalanannya, penonton akan melihat Minke, seorang Jawa yang dekat dengan kehidupan bangsa kolonial, dalam hal ini keluarga Annelies, yang merupakan blasteran Indonesia-Belanda.

Ayah Annelies merupakan orang Belanda asli bernama Mellema, sedangkan ibunya, Nyai Ontosoroh (Sha Ine Febriyanti) merupakan seorang gundik asli Jawa.

Minke bukanlah nama asli, melainkan sebuah hinaan yang diucapkan bangsa kolonial. Ada yang beranggapan Minke merupakan plesetan dari kata mongkey atau monyet. Nama asli Minke adalah Tirto Adhi Soerjo.

Sebenarnya ayah Minke cukup terpandang. Dia baru saja menjadi bupati. Namun, ayah Minke tidak suka kedekatan Minke dengan Ontosoroh.

Pada masa itu, derajat gundik sama dengan hewan peliharaan. Namun Minke berpandangan lain. Kedekatannya dengan Nyai Ontosoroh membuka pandangannya tentang dunia Eropa.

Nyai Ontosoroh juga cerminan budaya Eropa yang sedang marak saat itu. Berbeda dengan pemikiran Eropa, Nyai Ontosoroh memercikkan api perlawanan terhadap penindasan, tidak peduli walaupun mereka merupakan Jawa tulen.

Perjuangan dimulai ketika pengadilan akan menggugat status Annelies dari pengasuhan Nyai Ontosoroh dan memisahkan Annelies dari Minke. Nyai Ontosoroh pula yang meletupkan semangat agar Minke terus maju dan memekikkan satu kata, “Lawan!”

Novel Bumi Manusia merupakan bagian pertama dari tetralogi Buru. Tiga buku lainnya yaitu Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca.

Hanung juga tertarik untuk memfilmkan tiga buku lanjutannya. Namun Hanung menyatakan hal tersebut tergantung dari produser dan respons penonton.

“Tapi semua tergantung Bu Erica [Frederica, produser Falcon Pictures]. Semua tergantung respons penonton,” kata Hanung dalam acara peluncuran trailer film Bumi Manusia di XXI Epicentrum, Jakarta, pada Kamis (4/7/2019).

Sementara itu, Perburuan mengisahkan tentang kondisi Indonesia setelah enam bulan kegagalan tentara Pembela Tanah Air (PETA) melawan tentara Jepang Nippon.

Kekalahan itu membuat Hardo kembali ke kampung halamannya di Blora. Kepulangan dari perang menyisakan beberapa luka di tubuhnya.

Dia tidak bisa lagi berkeliaran dengan bebas. Para tentara Nippon memburu Hardo. Alhasil, mau tidak mau dia harus sembunyi di hutan. Ternyata kepulangannya telah tercium oleh tentara Nippon. Hal yang kemudian semakin membuat kehidupannya tidak tenang.

Menjelang satu hari kemerdakaan, barulah terungkap sebuah rahasia pengkhianatan ayah tunangan Hardo serta Karmin yang merupakan sahabatnya. Terungkap juga perlawanan keras yang dilakukan Dipo dan Kartiman.

Perburuan dibintangi Adipati Dolken, Ayushita, dan Ernest Samudera. Adipati Dolken sebagai pemeran Hardo, mengatakan pada Antara News, ia sempat merasakan beban dalam berakting, lantaran takut melakukan kesalahan dalam memerankan karakter ini.

"Saya merasa punya beban kalau nanti ada yang salah saat memainkan peran Hardo. Peran ini sangat tidak mudah dimainkan," kata Adipati pada 26 Juni 2019.

Dia juga perlu persiapan lebih untuk menghafalkan naskah yang terdiri dari 13 lembar per adegannya. Adipati juga berlatih seni bela diri Kendo untuk mendalami peran.

Trailer Bumi Manusia bisa dilihat melalui video di bawah ini.

Trailer Perburuan bisa ditonton lewat video di bawah ini.

Baca juga artikel terkait SINOPSIS FILM atau tulisan lainnya dari Sirojul Khafid

tirto.id - Film
Kontributor: Sirojul Khafid
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Dipna Videlia Putsanra