tirto.id - Tim investigasi insiden Kanjuruhan berencana memeriksa Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto di Polda Jawa Timur.
“Masih dalam perjalanan, yang jelas sudah ada konfirmasi dan komunikasi,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, Kamis, 20 Oktober 2022. “Rencananya beliau-beliau ini menyampaikan keterangan kepada penyidik.”
Penyidik juga akan meminta keterangan saksi ahli yaitu dokter dari RSUD Dr. Saiful Anwar.
“Proses pemeriksaan ini dalam rangka mempercepat pemberkasan,” sambung Dedi. Selain itu, desakan agar Iriawan alias Iwan Bule untuk mundur dari jabatannya terus menguat setelah tragedi Kanjuruhan.
Salah satu pihak yang meminta Iwan Bule mundur adalah Forum Komunikasi Suporter Indonesia (FKSI). Ketua FKSI Richard Achmad Supriyanto sepakat dengan hal itu karena sejalan dengan kesimpulan dan rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta.
"Sudah sesuai, memang tuntutan kami agar Ketum PSSI dan jajarannya mundur," kata Richard kepada Tirto, Selasa, 18 Oktober.
Selain FKSI, Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meminta hal serupa lantaran mundurnya mantan personel Polri itu menjadi solusi terbaik di tengah upaya mencari keadilan bagi korban Kanjuruhan.
Tragedi Kanjuruhan memakan 133 korban tewas. Mereka meregang nyawa setelah ditembak gas air mata oleh aparat. Hingga kini Polri telah menetapkan sejumlah tersangka, di antaranya berasal dari PT LIB, panitia pelaksana hingga aparat kepolisian.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Fahreza Rizky