Menuju konten utama

Tradisi Unik HUT RI di Berbagai Daerah di Indonesia

Berbagai tradisi unik digelar di berbagai daerah di Indonesia untuk menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Tradisi Unik HUT RI di Berbagai Daerah di Indonesia
Ilustrasi Pacu Kude. ANTARA FOTO/Rahmad/16.

tirto.id - Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia akan diperingati pada Kamis, 17 Agustus 2023. Di berbagai daerah di Indonesia, terdapat tradisi unik yang dilakukan masyarakat untuk mengenang momen bersejarah untuk bangsa Indonesia.

Tradisi unik dalam rangka memperingati HUT RI biasa ditampilkan dalam bentuk lomba 17 Agustus. Mulai dari Pacu Kude di Aceh, Lomba Dayung di Banjarmasin, hingga Peresean di Lombok, menjadi tradisi unik yang dilakukan masyarakat Indonesia.

Berbagai tradisi tersebut dilakukan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia setiap tahunnya. Hal ini dilakukan untuk memeriahkan HUT RI, selain melakukan penghormatan kepada pahlawan.

Meskipun sempat ditiadakan dalam beberapa tahun terakhir karena pandemi, sejumlah tradisi unik untuk merayakan HUT RI ke-78 diperkirakan kembali digelar di berbagai daerah di Indonesia.

Berikut ini adalah tradisi-tradisi unik yang dilakukan masyarakat Indonesia di berbagai daerah untuk memeriahkan HUT RI, setiap tahun.

Pacu Kude, Aceh

Pacu Kude, merupakan lomba balapan kuda yang dilakukan oleh masyarakat di Aceh. Tradisi ini sudah ada sejak masa kolonial, dan biasa dilakukan setelah panen raya, sebagai hiburan rakyat.

Setelah Indonesia merdeka, tradisi ini sempat terhenti. Namun, mulai tahun 1956 Pemerintah Daerah Aceh, menyelenggarakan lomba Pacu Kude, setiap memperingati HUT RI dan bertahan sampai sekarang.

Salah satu keunikan lomba Pacu Kude adalah kuda yang digunakan untuk lomba bukan kuda sembarangan. Pasalnya, hanya kuda hasil persilangan antara kuda Australia dan kuda Gayo, yang digunakan untuk lomba setiap tahunnya.

Lomba Sampan Layar, Batam

Di Batam, masyarakat setempat biasa menggelar lomba Sampan Layar, untuk memeriahkan HUT RI di bulan Agustus. Tradisi tersebut sudah ada sejak tahun 1965 dan bertahan hingga sekarang.

Lomba Sampan Layar biasa dilakukan setelah Upacara 17 Agustus dan diikuti oleh berbagai lapisan masyarakat. Bahkan, tidak hanya warga lokal wisatawan domestik dan mancanegara juga sering meramaikan tradisi ini.

Obor Estafet, Semarang

Tradisi unik selanjutnya yang dilakukan masyarakat Indonesia untuk merayakan HUT RI adalah Obor Estafet di Semarang. Lomba ini mirip dengan permainan lari estafet pada umumnya, tetapi tongkat estafet yang digunakan adalah obor.

Obor Estafet sudah dilakukan oleh masyarakat Semarang, khususnya di Kelurahan Papandayan, Gajahmungkur, selama lebih dari 30 tahun. Bukan sekadar hiburan rakyat, lomba ini biasa diikuti oleh atlet-atlet lari terbaik di Semarang dan Jawa Tengah.

Barikan, Malang

Berbeda dengan 3 tradisi sebelumnya yang berupa lomba, Barikan merupakan tradisi yang dilakukan masyarakat Malang, di setiap malam 17 Agustus, atau menjelang hari 17 Agustus. Tradisi ini biasa dilakukan setiap kampung di Malang, untuk melakukan syukuran dan doa bersama untuk mengenang para pahlawan.

Tidak hanya itu, Barikan, juga diisi dengan renungan kemerdekaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan makan bersama. Hal ini juga bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar warga dalam menyambut HUT RI.

Tirakatan, Jawa

Mirip dengan Barikan, Tirakatan merupakan tradisi yang biasa dilakukan masyarakat Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Yogyakarta. Bagi masyarakat Jawa, Tirakatan menjadi tradisi wajib yang dilakukan setiap 16 Agustus malam.

Tidak hanya berdoa dan makan bersama, Tirakatan juga biasa diisi dengan beragam pentas seni, dan pembagian lomba yang telah diadakan sepanjang bulan Agustus, untuk memperingati Hari Kemerdekaan.

Pawai Jampana, Bandung

Dalam menyambut HUT RI, masyarakat Bandung biasa melakukan Pawai Jampana. Masyarakat Bandung, akan membawa berbagai macam hasil bumi menggunakan tandu yang dibawa oleh 4 orang.

Saat melakukan Pawai Jampana, akan ada banyak tandu yang dibawa keliling Kota Bandung, sesuai dengan rute yang telah ditentukan. Di akhir pawai, hasil bumi yang dibawa akan diperebutkan oleh peserta untuk dibawa pulang.

Peresean, Lombok

Tradisi unik menyambut 17 Agustus selanjutnya adalah Peresean, di Lombok. Dalam tradisi ini, jagoan-jagoan yang ada di Lombok dan sekitarnya, akan melakukan adu ketangkasan menggunakan pedang dan perisai dari kayu.

Peresean merupakan tradisi dari masyarakat Suku Sasak di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tradisi yang mengolaborasikan bela diri dan kesenian tersebut menjadi tradisi rutin masyarakat Lombok, untuk merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.

Baca juga artikel terkait HUT RI 2023 atau tulisan lainnya dari Permadi Suntama

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Permadi Suntama
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Yantina Debora