tirto.id - Hari Raya Imlek atau tahun baru China tahun ini jatuh pada tanggal 1 Februari 2022. Setiap Imlek, orang Tionghoa punya cara sendiri untuk merayakannya. Tradisi dibuat sebagai ungkapan rasa syukur dan harapan akan rejeki pada tahun depan yang akan dilewati.
Perayaan tahun baru imlek merupakan perayaan tradisi tertua dan terpenting dalam kehidupan masyarakat Tionghoa. Adat dan tradisi yang berkaitan dengan perayaan Hari Raya Imlek sangat beragam. Mengutip dari laman Culture Trip, berikut 9 tradisi dan adat yang dilakukan ketika perayaan Hari Raya Imlek:
1. Berkumpul dengan Keluarga dan Teman
Perayaan Hari Raya Imlek akan lebih baik jika dihabiskan dengan kumpul bersama keluarga dan teman. Tradisi ini sangat penting, sehingga banyak orang yang pulang kampung untuk bertemu keluarganya, bahkan tradisi ini disebut dengan ‘migrasi manusia terbesar di dunia.’
Kegiatan yang dilakukan pada tradisi ini yaitu makan malam dan ritual pemujaan leluhur bersama keluarga.
Namun, dalam kondisi pandemi Covid-19, tradisi ini kemudian berganti dilakukan secara virtual.
2. Memasang Gambar Dewa Pintu
Tradisi ini dikenal dengan sebutan men shen yang berasal dari Dinasti Tang. Dewa Pintu merupakan dewa penjaga pintu masuk dan termasuk dewa yang populer bagi orang Tiongkok kuno. Gambar Dewa Pintu biasanya sepasang dan dipasang saling berhadapan. Tradisi ini dianggap dapat melindungi rumah dari roh jahat.
Pada Hari Raya Imlek, banyak orang memasang Dewa Pintu dengan tujuan supaya membawa keberuntungan dalam kehidupan rumah tangga dan untuk melindungi seluruh keluarga pada tahun mendatang.
3. Menghias Lingkungan dengan Warna Cerah
Ketika sudah mendekati Hari Raya Imlek, biasanya banyak dekorasi merah tua yang menghiasi di setiap jalan, toko-toko, dan rumah.
Dekorasi berwarna merah dipercaya untuk menangkal Nian, selain itu dekorasi ini dipercayai mendatangkan kekayaan dan keberuntungan. Menurut mitologi hina, Nian merupakan monster yang diilustrasikan seperti singa yang takut akan warna merah.
Di beberapa tempat di Tiongkok terdapat hari libur yang disebut dengan Festival Musim Semi yang dihiasi dengan rangkaian bunga berwarna cerah dan pohon buah-buahan yang menerangi rumah dan jalan.
4. Bagi-bagi Angpao
Bagi-bagi angpao merupakan tradisi yang sangat dinantikan oleh anak-anak, biasanya isi dari angpao berupa uang tunai. Namun, perayaan Hari Raya Imlek di Seollal, Korea angpao yang diberikan berupa tas merah, uang yang disertai dengan pesan penyemangat dan doa supaya mendapatkan berkah keberuntungan di tahun baru.
5. Tarian Tradisional dan Pertunjukan Kembang Api
Dalam tradisi ini diyakini bahwa suara keras petasan dapat menakuti Nian, yakni monster yang menurut legenda akan bangkit dari laut saat tahun baru.
Tradisi dilakukan dengan menampilkan tarian singa. Tarian tradisional yang penuh warna ini ditampilkan di luar ruangan dengan diiringi simbal dan drum. Tarian singa ini dilakukan di jalanan bahkan dapat di udara ketika si singa melompat terbang.
6. Belanja Barang Baru
Ketika menjelang Hari Raya Imlek, rumah-rumah akan dibersihkan untuk menghilangkan kesialan di tahun lalu. Hal ini supaya menimbulkan nuansa segar ketika memulai tahun baru.
Tak hanya rumah saja, namun dengan membeli pakaian baru juga menjadi perayaan hari raya ini. Biasanya tradisi ini akan dimanfaatkan oleh merek-merek mewah.
7. Hidangan Makanan
Tradisi menghidangkan makanan ini sangat bervariasi jenis makanannya. Di Tiongkok Utara, mereka menghidangkan jiaozi, sejenispangsit yang akan dinikmati pada malam tahun baru China.
Kemudian di Mongolia menghidangkan makanan utama yang bernama Tsagaan Sar yakni kue kering dibentuk menjadi menara. Kue yang berbentuk bulat tersebut disusun hingga membentuk menara.
Di Seollal mayoritas menghidangkan makanan Tteokgug yakni sebuah sup yang terbuat dari beras.
Tak lupa, dihidangkan makanan lain seperti jeruk mandarin dan manisan buah-buahan, serta ikan.
8. Mengunjungi Pasar Imlek
Menjelang Hari Raya Imlek banyak pasar yang menjual dekorasi, pakaian, mainan, amplop angpao, dan pernak-pernik untuk menunjang dekorasi di rumah.
Di Tiongkok selatan terdapat pasar di jalanan yang dipenuhi dengan bunga dan tanaman pot. Bunga peony dan anggrek sangat diminati karena dipercaya membawa keberuntungan.
9. Berdoa di Kuil
Hari Raya Imlek merupakan waktu untuk beribadah di kuil-kuil. Umumnya mayoritas orang akan mengunjungi kuil pada hari ke-3 tahun baru China untuk menyalakan dupa dan berdoa kepada Dewa supaya mendapatkan berkah dan keberuntungan pada tahun tersebut.
Penulis: Yunita Dewi
Editor: Dipna Videlia Putsanra