Menuju konten utama

TPN Heran Kubu Prabowo-Gibran Protes Debat Capres Disiarkan MNC

TPN Ganjar-Mahfud percaya MNC menyiarkan debat ketiga capres dengan profesional, meski dipunyai Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo.

TPN Heran Kubu Prabowo-Gibran Protes Debat Capres Disiarkan MNC
Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (tengah) dan Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) berpegangan tangan usai beradu gagasan dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU

tirto.id - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD menyayangkan adanya keberatan dari kubu pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengenai penyiaran debat ketiga oleh MNC Group.

Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, menerangkan bahwa semua pemilihan media penyiaran debat adalah penunjukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sehingga, sudah seharusnya giliran penyiaran diberikan kepada media yang sudah ditunjuk KPU.

"Balik lagi, ini adalah KPU (yang memutuskan), kami percaya KPU akan memutuskan yang terbaik dan mestinya keadilan ada untuk semua media setelah bisa melakukan dan ini hanya suatu live event yang bisa ditonton, dilihat semuanya," kata Arsjad di Media Center TPN, Senin (1/1/2024).

Menurut Arsjad, dalam penyelenggaraan debat juga terdapat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Sehingga, tidak sepatutnya ada ketakutan hanya karena MNC Group merupakan milik Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, yang juga pengusung Ganjar-Mahfud.

"KPU ada di situ, Bawaslu ada di situ, semuanya ada di situ. Jadi saya rasa kita kembalikan kepada KPU dan kami percaya KPU bisa memutuskan yang terbaik untuk pemilu kita ini," tutur Arsjad.

Di samping itu, kata Arsjad, dia percaya bahwa MNC akan menjalankan tugasnya dengan baik menyiarkan debat ketiga pekan depan. MNC, kata dia, akan profesional sebagai media sebagaimana stasiun TV sebelumnya yang menyiarkan debat.

Arsjad juga menilai, KPU tidak melihat siapa pengusaha di balik sebuah media. Sebab, baginya setiap pengusaha juga memiliki hak politik yang tentunya tidak berkaitan dalam hal ini.

"Itu saya rasa dikembalikan kepada setiap pengusaha yang ada," ujar Arsjad.

Selain itu, kata Arsjad, masyarakat juga akan lebih melihat substansi dalam debat. Oleh karenanya, dia memandang tidak perlu ada prasangka yang berlebihan.

"Nanti yang ditonton itu kan langsung adalah apa yang ada di sana," ungkap Arsjad.

Baca juga artikel terkait DEBAT PILPRES 2024 atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Politik
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Bayu Septianto