tirto.id - Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, mengakui menjalin kerja sama dengan Timnas Anies-Cak Imin untuk memberantas kecurangan dalam Pemilu 2024. Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, menuturkan dari kerja sama tersebut ditemukan banyak kecurangan terjadi di lapangan yang dilakukan secara masif.
"Komunikasi tetap berjalan antara tim hukum paslon 03 dengan paslon 01, dan hari ini kami sudah melakukan pertemuan sebelumnya dengan tim hukum paslon 01. Mengapa kita mengadakan pertemuan? Karena kita melihat tingkat kecurangan semakin masif, semakin banyak, dan semakin intens," kata Todung di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2024).
Todung menjelaskan, indikasi kecurangan ditemukan dari informasi di media sosial dan juga temuan pihaknya saat terjun di lapangan.
"Dan kita melihat di media sosial, ada banyak indikasi kecurangan. Betapa banyak intervensi dari berbagai pihak, apakah itu di tingkat desa, atau di tingkat kabupaten," kata Todung.
Selain itu, dugaan tersebut kian menguat ditambah dengan pernyataan Presiden Joko Widodo yang akan berpihak dalam Pemilu 2024. Dia menilai, Jokowi yang saat ini telah selesai jabatannya sebagai kepala negara dapat bersikap layaknya negarawan dan tidak ikut campur.
"Dalam kampanye dia berpihak, tetapi sebagai negarawan yang dia seharusnya tidak lagi ikut dalam kontestasi politik," kata Todung.
"Apakah saya khawatir? apakah saya cemas? Iya saya cemas, saya bukan tidak optimis, tapi saya khawatir, saya cemas melihat masifnya pelanggaran saat ini," tambah Todung.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Intan Umbari Prihatin