tirto.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperkirakan, total sampah usai aksi 21-23 Mei di empat titik di Jakarta mencapai 36 ton.
Menurut Plt Kepala DLH Jakarta, Djafar Muchlisin, total sampah itu dikumpulkan di sekitar empat titik demo yakni di jalan MH Thamrin Sudirman, Wahid Hasyim, Jati Baru dan Petamburan.
"Itu totalnya yang terangkut ke Bantar Gebang, sekitar 36 ton," ujarnya.
Djafar juga menyampaikan bahwa terdapat 20 tong sampah yang merupakan aset DLH terbakar saat kericuhan berlangsung di sekitar Petamburan dan KS Tubun, Jakarta Barat.
"Betul itu, ada 20 tong sampah yang terbakar. Itu terutama di daerah KS Tubun, Petamburan, " kata Djafar.
Sebelumnya, terdapat kerusuhan yang terjadi sejak Selasa (21/5/2019) malam. Imbasnya, terdapat 10 mobil yang terbakar habis.
"[Kebakaran 20 tong sampah adalah] rentetan dari ketika ada pembakaran kendaraan di sana, kebetulan berdekatan di situ," ujar Djafar.
Aksi unjuk rasa berlangsung di sejumlah wilayah, yakni depan Gedung Bawaslu, Sarinah, Thamrin, Jatibaru, Slipi, hingga Petamburan.
Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, total korban aksi unjuk rasa 22 Mei mecapai 737 orang hingga Kamis (23/5/2019) pukul 11.00 WIB, delapan orang di antaranya meninggal dunia.
Demo yang berlangsung di Bawaslu RI pada 21-23 Mei berlangsung ricuh setelah terjadi bentrok antara massa dan polisi.
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Agung DH