tirto.id - Partai Gerindra dan PKS meresmikan sekretariat bersama (Sekber) guna menghadapi Pemilu 2019. Sekber itu didirikan sebagai respons penolakan atas desakan agar Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto berduet dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pemilu mendatang.
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik berkata, posko yang terletak di Jalan Taman Amir Hamzah, Jakarta Pusat, itu akan digunakan sebagai pusat kegiatan terkait pemilu 2019.
"Lewat posko ini lah kami bergerak untuk lakukan komunikasi politik dengan partai-partai lainnya, PAN, PKB, Demokrat [...] Ini bagian dari jawaban itu [ajakan Prabowo menjadi cawapres Jokowi]. Kami sudah siap calonkan Prabowo sebagai Presiden," ujar Taufik di posko pemenangan Gerindra-PKS, Jumat (27/4/2018).
Berdasarkan pantauan, hingga kini beberapa politikus Gerindra telah tiba di posko itu. Prabowo dan sejumlah pengurus DPP serta DPD Gerindra telah datang, sementara para pejabat PKS belum terlihat hingga kini.
Rencananya, Wakil Gubernur DKI Jakarta dan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno juga akan menghadiri acara ini. Hanafi Rais selaku Wakil Ketua Umum PAN juga dijadwalkan datang.
Gerindra dan PKS telah berkoalisi sejak Pemilu 2014. Kala itu, mereka dan beberapa partai lain tergabung di Koalisi Merah Putih (KMP) dan mengusung Prabowo serta Hatta Radjasa menjadi kandidat dalam Pirpres 2014.
Kebersamaan mereka berlanjut di beberapa Pilkada, seperti kontestasi pada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Sumatera Utara.
"Tugas sekber ini merumuskan langkah bersama untuk komunikasi politik dengan partai-partai yang lainnya," kata Taufik.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Agung DH