tirto.id - Sebagai persiapan arus mudik Lebaran, proyek Tol Solo-Kertosono (Soker) dari PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) akan dibuka pada 18 Juni 2017 mendatang.
Karenanya, rambu-rambu lalu lintas pun mulai hari ini, Rabu (14/6/2017), dipasang di sepanjang jalur mulai pintu masuk tol Ngasem hingga akses pintu keluar Klodran Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
Dilansir dari Antara, terdapat puluhan petugas pelaksana proyek Tol Soker memasang rambu-rambu lalu lintas, di antaranya berupa arah daerah, patok batas-batas jalan, dan tanda hati-hati pagar besi batas jalur.
Bahkan, puluhan petugas pelaksana proyek juga mulai membersihkan jalur dengan cara menyemprotkan air agar jalan bersih dari sisa tanah atau sampah yang dapat membahayakan pemudik.
Selain itu, sejumlah polisi dari Kepolisian Resor (Polres) Karangayar juga mulai berjaga-jaga di Pos Pengamanan (Pospam) pintu masuk tol Ngasem Colomadu untuk mensterilkan jalur agar tidak dilintas kendaraan.
Kepala Polsek Colomadu AKP Joko Waluyono mengemukakan tol Soker secara resmi mulai di buka untuk dimanfaatkan bagi pemudik Lebaran tahun ini mulai Minggu (18/6/2017) pukul 00.00 WIB, dan petugas Pospam diturunkan untuk menjaganya.
"Kami ada tiga Pospam di daerah Colomadu, yakni pintu masuk tol Ngasem, Kladran, dan perempatan depan Polsek Colomadu. Tim gabung akan menjaga di Pospam itu," kata Joko.
Pihak pelaksana proyek tol Soker dari SNJ, Joko menjelaskan, telah mulai memasang rambu-rambu sepanjang jalur Karanganyar-Solo-hingga Sragen, untuk persiapan menyambut para pemudik Lebaran yang akan melintas di jalan itu.
Joko mengemukakan bahwa pelaksana proyek juga terlihat mengebut penyelesaian cor beton di beberapa titik. Dengan begitu, pada tujuh hari sebelum (H-7) Lebaran, jalur Solo-Kertosono sudah bisa menyambut hingga Sragen.
Pada Pospam pintu masuk tol Ngasem Colomadu juga dipasangan gapura besi untuk sementara agar hanya bisa dilewatih mobil pribadi atau mini bus saja, sedangkan kendaraan besar dilarang karena bisa menyangkut gapura.
Namun, sejumlah masyarakat yang tinggal di sekitar tol sudah banyak yang memanfaatkan jalur untuk melintas karena selain sepi jalan kondisinya juga mulus.
"Saya dari Cengklik akan ke Pengging lebih enak melintasi jalur tol selain jalannya harus juga jaraknya lebih dekat. Jika sudah dioperasikan secara resmi, maka kendaraan roda dua tidak bisa lewat sini," kata Yuda, warga Pengging Boyolali.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari