Menuju konten utama

TNI Kembali Tertembak di Nduga, Istana akan Evaluasi Operasi Papua

Pemerintah akan mengevaluasi operasi TNI dan kepolisian untuk kegiatan-kegiatan lapangan di Nduga, Papua terkait tewasnya satu lagi anggota TNI Prada Usman Hambelo.

TNI Kembali Tertembak di Nduga, Istana akan Evaluasi Operasi Papua
Ilustrasi Operasi Nduga Papua 1. tirto.id/Lugas

tirto.id - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan, pemerintah akan melakukan evaluasi terkait kegiatan TNI/Polri di Papua. Hal ini menyusul kembali terbunuhnya satu orang anggota TNI oleh kelompok pro-kemerdekaan Papua di Nduga.

Mantan Panglima TNI itu mengatakan, evaluasi diperlukan agar kegiatan yang dilakukan menjadi lebih taktis.

"Ada sesuatu yang perlu dievaluasi antara TNI dan kepolisian bagaimana dia harus melakukan kegiatan-kegiatan di lapangan secara taktis," kata Moeldoko di Cikini, Jakarta Pusat pada Senin (22/7/2019).

Sebelumnya, Prada Usman Hambelo dilaporkan tewas di Papua pada Sabtu (20/7/2019) pukul 14.10 WIT. Kasus ini bermula saat aparat pengamanan pembangunan jembatan Sungai Yuguru, yang sedang istirahat diserang oleh kelompok bersenjata yang keluar dari semak belukar. Lokasi kemunculan kelompok bersenjata itu sekitar 300 meter dari lokasi peristirahatan prajurit.

"Kejadiannya sangat singkat, serangan dilakukan dengan tembakan rentetan yang muncul dari balik semak belukar secara hit and run. Pelaku diperkirakan 4-5 orang, pasukan TNI berusaha membalas tembakan dan melakukan pengejaran," ucap Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Infanteri Muhammad Aidi pada Minggu (21/7/2019).

Tapi dengan pertimbangan keamanan lantaran medan yang tertutup semak belukar dan banyak jurang curam, pengejaran dihentikan. Lantas pasukan berkonsolidasi dan melakukan pengamanan setempat.

Usai pengecekan personel, ternyata Prada Usman diketahui mengalami luka tembak di bagian pinggang sebelah kanan. Lalu pasukan meminta ada evakuasi.

"Satu-satunya sarana angkutan menuju ke TKP hanya dengan helikopter, karena cuaca hujan di wilayah Nduga, proses evakuasi tidak dapat dilaksanakan hingga malam kemarin," kata Aidi.

Rencananya, Prada Usman akan dimakamkan hari ini, Senin (22/7/2019) di Taman Makam Pahlawan Wamena.

"Rencana hari ini jenazah akan dibawa dari Markas Batalyon Infanteri 754/ENK menuju Bandara Timika, sekitar pukul 06.45 WIT," ujar Aidi ketika dihubungi, Senin (22/7/2019).

Usai tiba di Bandara Timika, selanjutnya jenazah akan dipindah ke pesawat Trigana Air dan akan diberangkatkan menuju Wamena dengan estimasi waktu tempuh sekitar 1 jam 30 menit. Lantas sekitar pukul 09.30 WIT, jenazah tiba di bandara Wamena dan dibawa menuju TMP Wamena.

"Pelaksanaan pemakaman dipimpin oleh Pangdam XVII Cenderawasih sebagai Inspektur Upacara," kata Aidi.

Baca juga artikel terkait KONFLIK NDUGA atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Hukum
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Dhita Koesno