tirto.id - Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Maman Immanulhaq Menyebutkan, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf masih mengalami turbulensi di Jawa Barat.
Dia mengaku, ada beberapa daerah yang mengalami penurunan, tetapi di daerah lain juga ada yang terjadi kenaikan.
"Misal Tasik Kota dan Tasik itu sudah bagus, tapi tiba-tiba itu agak menurun lalu munculkan kasus penolakan," kata Maman di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (2/3/2019).
Maman mengatakan, daerah itu mengalami penurunan sehingga tak begitu berbeda dibandingkan tahun 2014 lalu.
Menurut Maman, penyebab penurunan itu tidak semata-mata karena hoaks, melainkan karena Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.
"Elektabilitas capres pun berkaitan juga dengan siapa yang mengusung. Kalau saya melihat ya ada penolakan terhadap Wakil Gubernur [Jawa Barat] kita, Uu disana sehingga mereka melampiaskannya dengan cara menolak Jokowi," tegasnya.
Sedangkan Jokowi mengakui bahwa posisinya di Jawa Barat mengalami kemunduran.
Capres nomor urut 01 itu mengaku kemunduran itu justru karena hoaks di Jawa Barat, sama dengan ucapan Ma'ruf bahwa hoaks masif di sana.
"Enggak ada hujan, enggak ada angin. Tahu-tahu anjlok 8 persen. Kita cek, ke bawah, ke bawah, ke bawah. Cek lagi ke rumah, ke rumah, ke rumah. Apa yang muncul? Ternyata fitnah hoaks sudah masuk," kata Jokowi saat hadir dalam acara Rakerda Tim Kampanye Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara di Hotel Claro Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (2/3/2019).
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno