tirto.id - Pendukung paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan mengadakan syukuran atas keunggulan suara paslon mereka dari hasil hitung cepat.
Menurut Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, syukuran seperti ini akan bertambah banyak mendekati hari pengumuman oleh KPU pada 22 Mei 2019 nanti.
Direktur Komunikasi Politik TKN Usman Kansong menyampaikan bahwa syukuran ini semata-mata karena pendukung melihat hasil optimistis akan kemenangan Jokowi-Ma'ruf. Meski awalnya, Jokowi-Ma'ruf tak mengadakan deklarasi atau syukuran, bagi Usman, pendukung bisa bertindak berbeda.
"Yang penting kan bukan paslonnya," kata Usman kepada Tirto, Rabu (24/4/2019). "Ya terus akan ada [deklarasi kemenangan ini]."
Dalam dua hari sudah ada dua syukuran usai Pemilu 2019. Yang pertama adalah relawan Jokowi-Ma'ruf saat kampanye pada hari Selasa (23/4/2019) dan yang kedua dari alumni Trisakti yang akan diadakan hari ini.
Usman menganggap deklarasi ini tidak akan membuat kehebohan dan bentrokan di akar rumput. Padahal di kubu Prabowo-Sandiaga juga sama mengklaim kemenangan.
"Ga ada masalah. Udah berapa lama juga kan ga ada apa-apa. Ini keinginan dari bawah kok, mana bisa kami cegah," ucapnya.
Usman menegaskan deklarasi ini bukanlah reaksioner dari masifnya deklarasi kemenangan di kubu paslon nomor urut 02.
Hanya saja dia berharap kubu Prabowo-Sandiaga bisa segera mengakui bahwa hasil hitung cepat memang akurat dan mereka tidaklah unggul. Selama ini, Usman memandang lembaga survei menampilkan hitung cepat yang cukup akurat.
"Dulu waktu di Pilkada DKI, mereka [PKS dan Gerindra] mengakui kok hitung cepat. Kenapa sekarang dipermasalahkan?" katanya lagi.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Maya Saputri