tirto.id - Capres nomor urut 01 Joko Widodo menyatakan siapa pun yang hendak mengusik Pancasila akan berhadapan dengan Pemuda Pancasila (PP). Pernyataan tersebut dikritik oleh sejumlah pihak karena organisasi tersebut dinilai sering melakukan bentrok dan tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
Namun, Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily justru berpendapat bahwa Jokowi sedang menunjukan komitmennya pada Pancasila dengan cara memberikan pernyataan seperti itu. Politikus Partai Golkar ini menegaskan, pernyataan Jokowi juga sebagai pengingat agar PP tidak memakai Pancasila sebagai tameng.
"Kita harus bedakan antara tindakan perbuatan melanggar Pancasila dan nilai-nilai Pancasila itu sendiri. Jangan Pancasila hanya dijadikan tameng organisasi," tegas Ace kepada Tirto, Senin (4/3/2019).
Ace menegaskan, konteks pernyataan Pak Jokowi adalah agar masyarakat ingat kepada Pancasila. "Pak Jokowi juga mengingatkan kepada PP sebetulnya bahwa Pancasila bukan hanya kata-kata, tapi juga perbuatan. Saya kira pesannya jelas," tegasnya.
Penyataan Jokowi ini turut dikritik oleh Direktur Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid. Sebab, kata Usman, organisasi masyarakat Pemuda Pancasila justru sering melakukan tindakan yang tidak mencerminkan Pancasila.
"Itu yang lebih berbahaya ketika Jokowi mengatakan atas nama Pancasila mereka akan menghadapi siapa pun anti-Pancasila akan dihadapkan ke PP. Kita tahu selama ini tindakan-tindakan atas nama Pancasila itu sangat manipulatif, tidak jelas apa yang dibeli dan dimaksud dan mengancam Pancasila," kata Usman saat ditemui di Komnas HAM.
Dalam acara yang digelar di Istora Senayan, Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila, Yapto Soerjosoemarno menjelaskan, alasan deklarasi dukungan Pemuda Pancasila DKI Jakarta kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
“Sebenarnya kami tidak mendukung, tapi kami memilih [Jokowi-Maruf]. Yang mendukung beliau adalah partai-partai. Pemuda Pancasila, untuk kemenangan Jokowi di Pilpres 2019, kami adalah pemilihnya,” kata dia pada acara deklarasi PP, Minggu (3/3/2019).
Menyambut sikap Yapto, Jokowi mengatakan siapa pun yang berani mengganti ideologi Pancasila akan berhadapan dengan ormas tersebut.
“Saya yakin yang berani coba-coba mengganti Pancasila, akan berhadapan dengan Pemuda Pancasila. Sekali layar terkembang surut kita berpantang. Jangan main-main," kata Jokowi di lokasi yang sama.
“Jangan sampai ada yang berani ingin mengganti ideologi negara yaitu Pancasila dan juga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” sambung Jokowi.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Alexander Haryanto