Menuju konten utama

Titik Rawan Kemacetan Nataru: Pelabuhan hingga Jalur Tol Jakarta

Di jalur arteri menuju ke daerah-daerah tujuan ada sekitar 100 pasar tumpah yang diprediksi akan menimbulkan kemacetan.

Titik Rawan Kemacetan Nataru: Pelabuhan hingga Jalur Tol Jakarta
Petugas mengatur arus lalu lintas saat pengalihan arus ke dalam "rest area" Gate Tol (GT) darurat Kertasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa (19/6/2018). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

tirto.id - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menjelaskan titik rawan saat libur Natal dan tahun baru (Nataru) berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan bersama kementerian terkait. Salah satu yang berpotensi terjadi kemacetan adalah akses menuju ke pelabuhan.

"Pelabuhan penyeberangan terutama, itu kemudian pelabuhan udara, itu aksesnya kita mitigasi sangat potensial terjadi kemacetan," ucap Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan, kepada wartawan, Minggu (15/12/2024).

Aan mengemukakan, untuk kemacetan di jalan tol diprediksi karena adanya beberapa titik bottleneck. Selain itu, dia mengakui masih ada pengguna jalan yang berhenti di bahu jalan mengakibatkan terjadinya keterbatasan menggunaan lajur di jalan tol.

"Kemudian, ada rest area (yang menyebabkan kemacetan)," ujar Aan.

Lebih lanjut, Aan, menuturkan, untuk di jalur arteri diprediksi kemacetan berada di jalan wisata. Selain itu, ada juga perlintasan sebidang kereta api, dan kegiatan keramaian masyarakat yang berpotensi menimbulkan kemacetan.

Aan juga menjelaskanuntuk kemacetan di jalur arteri juga masih dikarenakan adanya pasar tumpah. Tercatat, di jalur arteri menuju ke daerah-daerah tujuan ada sekitar 100 pasar tumpah yang diprediksi akan menimbulkan kemacetan.

"Ini sudah kita mitigasi, semua sudah kita siapkan strategi untuk menangani potensi-potensi kemacetan tersebut," ungkap dia.

Sebelumnya, Aan mengungkapkan, berdasarkan survei dari Kementerian Perhubungan, diprediksi ada peningkatan 2,8% dalam pergerakan masyarakat pada liburan Nataru nanti. Total pemudik atau pelaku perjalanan sendiri sekitar 110 juta orang.

"Peningkatan pergerakan ini sebagian besar akan terjadi di Pulau Jawa, dengan sekitar 40% di antaranya untuk perjalanan wisata, dan 30% lebih untuk mudik," ungkap Aan.

Sementara itu, terdapat beberapa titik krusial di jalur tol Jakarta-Cikampek, seperti di KM 25, KM 47, dan KM 70. Di titik-titik tersebut, telah teridentifikasi potensi kemacetan, terutama pada saat pertemuan arus lalu lintas.

Baca juga artikel terkait JELANG NATAL DAN TAHUN BARU atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Intan Umbari Prihatin