tirto.id - Wakil Ketua Dewan Pakar Golkar Siti Hediati Hariyadi atau yang akrab disapa Titiek Soeharto mengaku prihatin dengan kondisi partainya yang semakin terpuruk akibat diterpa banyak kasus korupsi sehingga membuat elektabilitas terus menurun.
Untuk itu mantan istri Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ini ingin mengembalikan kejayaan Golkar seperti di zaman Orba.
"Saya, keluarga Pak Harto [Presiden Soeharto], bersama saudara-saudara saya, kami sangat prihatin apa yang terjadi di Golkar saat ini dengan kondisi saat ini yang kayaknya sudah di bawah sekali, jadi saya tergerak untuk mungkin bisa membawa Golkar menjadi lebih baik lagi," ungkap Titiek.
Anak keempat Presiden Soeharto ini pun tak takut masyarakat menyebut Golkar kembali menjadi kaki tangan keluarga Cendana dan kelompok sisa-sisa Orba.
"Ya terserah yang mau nilai bagaimana, emang nyatanya orang-orang enakan zaman Orde Baru kan," kata Titiek di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2017).
Atas dasar itulah, Titiek menyatakan keinginannya untuk menjadi Ketua Umum Golkar menggantikan Setya Novanto.
"Insya Allah saya siap (jadi ketua umum Golkar)," kata Titiek.
Selain Titiek, yang telah menyatakan kesiapan maju sebagai ketua umum Golkar adalah Ketua Bidang Perekonomian Golkar selakigus Menteri Perindustian Airlangga Hartarto. Airlangga mengklaim telah mendapatkan suara dari 31 DPD I Golkar.
Mengenai hal itu, Titiek mengaku tak menganggap Airlangga sebagai lawan yang berat. Sebab, menurutnya, di Golkar tidak ada istilah lawan.
"Di Indonesia ini things can happens, sesuatu bisa saja terjadi, pada last minutes," kata Titiek.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto