tirto.id - Makanan tidak boleh terus menerus terselip di antara gigi, apalagi terselip di tempat yang sama hingga berulang kali. Sering kali terjadi setelah mengonsumsi makanan seperti daging ataupun makanan yang bertekstur kenyal, kasar, dan memiliki biji-bijian yang berukuran kecil.
Penyebab makanan seperti daging terselip di gigi karena adanya beberapa masalah gigi, seperti adanya lubang kecil pada gigi atau bentuk anatomi gigi yang kurang baik. Selain itu, adanya tambalan yang terkelupas dan pemasangan gigi palsu yang kurang pas juga dapat menyebabkan makanan mudah terselip di gigi.
Risiko Masalah Gigi Akibat Makanan yang Terselip
Makanan yang terselip di sela-sela gigi dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Selain itu, kondisi ini bisa menjadi masalah yang serius jika tidak ditangani dengan tepat.
Dilansir dari laman Legacydigital, berikut beberapa masalah yang mungkin dapat terjadi jika makanan sering terselip pada gigi:
1. Penyakit Gusi
Makanan yang terselip di antara gigi bisa menjadi salah satu penyebab penyakit gusi periodontitis, yaitu suatu infeksi gusi serius yang bisa merusak gusi dan dapat menghancurkan tulang rahang.
Penyakit ini tentu saja bisa dicegah dengan selalu menjaga kebersihan dan kesehatan mulut. Selain menyebabkan gigi tanggal, periodontitis merupakan salah satu faktor risiko untuk penyakit jantung dan paru.
2. Kerusakan Gigi
Makanan yang terselip jika tidak segera dibersihkan, akan menjadi tempat bakteri, dan kuman berkumpul sehingga lama kelamaan akan membuat gigi berlubang. Hal ini tentu menyebabkan gigi menjadi rusak, seperti munculnya lubang kecil hingga masalah pada akar gigi.
3. Nafas Bau
Makanan yang terselip di sela-sela gigi dapat membusuk dan bercampur dengan aktivitas bakteri dalam mulut. Jika tidak segera dibersihkan, kondisi ini dapat menyebabkan plak dan nafas berbau tidak sedap.
Cara Mengatasi Daging yang Terselip di Gigi
Kabar baiknya, masalah makanan terselip di gigi bisa diatasi dengan tips dan cara tertentu. Dilansir dari laman MyTotalDentistry, berikut ini beberapa tips yang bisa dicoba untuk membersihkan daging atau makanan lain yang terselip di gigi:
1. Berkumur Setelah Makan
Cara yang cukup mudah dilakukan yaitu berkumur dengan segelas air putih setelah makan. Makanan yang terselip bisa terlepas ketika berkumur. Pertimbangkan berkumur dengan campuran air garam atau larutan antiseptik apabila makanan yang terselip menyebabkan gusi berdarah.
2. Sikat Gigi Setelah Makan
Sikat gigi setelah makan bisa dilakukan untuk melepaskan makanan yang tersangkut. Sikat dengan menggunakan sikat berbulu halus dan tanpa menggunakan pasta gigi. Pastikan seluruh makanan yang tersangkut terlepas, kemudian tambahkan pasta gigi dan sikat kembali gigi Anda hingga bersih.
3. Membersihkan Gigi dengan Flosser
Benang gigi atau flosser (dental floss) dapat digunakan untuk menghilangkan makanan, kotoran, dan bakteri yang tidak diinginkan dari sela-sela gigi. Simpanlah flosser di dompet, mobil atau tas sehingga bisa digunakan setiap saat
4. Gunakan Interdental Brush atau Interproximal Brush
Jika melakukan flosing tidak berhasil, Anda juga bisa mencoba menggunakan interdental brush atau interproximal brush. Alat ini merupakan sikat gigi yang berbentuk sangat kecil seperti tusukan gigi. Oles dengan sedikit pasta gigi, dan arahkan ke sela-sela gigi secara perlahan.
Sama seperti flosser, interdental/interproximal brush dapat selalu dibawa di mobil atau di tas sehingga bisa digunakan sewaktu-waktu.
5. Kunjungi Dokter Gigi Secara Rutin
Apabila upaya-upaya diatas sudah dilakukan, namun makanan yang terselip masih saja sulit untuk dikeluarkan, sebaiknya segera kunjungi dokter gigi. Ini dilakukan untuk membantu membersihkan makanan sebelum masalahnya menjadi serius.
Selain itu, konsultasikan ke dokter gigi terkait masalah makanan yang sering menyelip di gigi. Bisa jadi itu karena adanya jarak antar gigi yang terlalu renggang sehingga membuat makanan terselip. Biasanya untuk memperbaiki masalah jarak, dokter gigi akan merekomendasikan pasien melakukan crowns, veneers, atau anterior bonding.
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Yonada Nancy
