Menuju konten utama

Tips Memilih Formasi CPNS & PPPK 2023 Peluang Lolos Lebih Besar

Bagaimana cara agar peluang lolos pendaftaran dan seleksi PPPK maupun CPNS 2023 lebih besar?

Tips Memilih Formasi CPNS & PPPK 2023 Peluang Lolos Lebih Besar
Sejumlah tenaga fungsional Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) Tahap II mengikuti acara penyerahan surat keputusan di halaman Pendopo Kabupetan Indramayu, Jawa Barat, Rabu (15/6/2022). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/rwa.

tirto.id - Peluang lolos CPNSdan PPPK 2023 bisa ditentukan oleh banyak hal, salah satunya soal formasi. Tak hanya sesuai minat, ada banyak hal yang harus diperhatikan saat hendak memilih formasi dalam seleksi CASNtahun ini.

Seperti yang diketahui, pendaftaran CPNS dan PPPK telah dibuka sejak 20 September hingga 9 Oktober 2023. Bersamaan dengan dibukanya pendaftaran, seleksi administrasi juga akan berlangsung hingga 12 Oktober 2023.

Mengenai jumlah formasi, tahun ini pemerintah telah menyiapkan 572.496 formasi yang bisa dilamar, baik di instansi pemerintah pusat maupun daerah. Dari total formasi yang ada, sebanyak 28.903 formasi dibuka untuk CPNS.

Sementara itu, PPPKmenjadi prioritas kebutuhan CASN 2023 dengan alokasi 543.593 formasi, terdiri dari 493.634 formasi di instansi pemerintah daerah dan 49.959 formasi di instansi pemerintah pusat.

Mengingat adanya ribuan hingga jutaan pesaing dalam seleksi CASN, setiap pelamar tentu harus punya strategi khusus agar bisa lolos seleksi. Pemilihan formasi pun menjadi salah satu hal yang harus dipersiapkan dengan baik agar peluang lolos CPNS dan PPPK bisa lebih besar.

Tips Memilih Formasi CPNS PPPK 2023

Berikut beberapa tips memilih formasi saat akan mendaftar CPNS dan PPPK 2023:

1. Pilih formasi sesuai minat dan kemampuan

Memilih formasi sesuai dengan minat akan memudahkan Anda dalam menjalani tahap-tahap seleksi berikutnya. Hal ini karena Anda pasti sudah mengenal atau tahu betul tentang formasi yang dilamar.

2. Pelajari semua hal tentang formasi

Kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang formasi CPNS dan PPPK. Mulai dari jumlah, bidang pekerjaan, persyaratan, hingga penempatannya. Informasi yang lengkap akan memudahkan Anda dalam memilih formasi yang tepat.

3. Pastikan Anda sesuai dengan persyaratan

Salah satu hal penting dalam memilih formasi adalah pastikan Anda memenuhi semua persyaratan yang diminta oleh formasi yang dituju. Mulai dari soal usia, kualifikasi pendidikan, IPK, hingga memiliki berkas-berkas yang jadi syarat pendaftaran.

Tak hanya persyaratan umum, tapi perhatikan juga syarat-syatat khusus yang harus dipenuhi para pelamar. Biasanya instansi-instansi pemerintah memberi syarat khusus untuk formasi tertentu, misalnya harus memiliki sertifikat TOEFL dengan nilai tertentu atau mewajibkan pelamarnya memiliki portofolio/pengalaman kerja.

4. Perhatikan nilai ambang batas tiap instansi

Setiap instansi pasti memiliki nilai ambang batas tersendiri. Anda bisa berlatih atau mengikuti try out CPNS/PPPK dan kemudian mencocokkan skor Anda dengan nilai ambang batas tiap instansi. Jika skor Anda sesuai dengan passing grade formasi yang dipilih, maka peluang lolos pun bisa lebih tinggi.

5. Pilih formasi dengan syarat IPK paling sesuai

Tips lain saat memilih formasi adalah dengan mengeliminasi pesaing, salah satunya lewat IPK. Setiap formasi atau instansi umumnya memberi syarat soal IPK. Agar tidak memiliki terlalu banyak pesaing, pilih syarat IPK yang paling mendekati IPK Anda.

Sebagai contoh, Anda memiliki IPK sebesar 3,40 dan Anda dihadapkan dengan dua pilihan formasi yang memiliki syarat IPK minimal 2,75 dan 3,00. Anda disarankan memilih formasi dengan syarat IPK 3,00 karena pesaingnya bisa lebih sedikit ketimbang memilih formasi yang mematok syarat IPK 2,75.

6. Pantau jumlah pelamar

Saat pendaftaran CPNS dan PPPK mulai dibuka, ada baiknya Anda tidak terburu-buru untuk mendaftar. Sebaliknya, cari informasi dan pantau dulu jumlah pelamar pada setiap instansi.

Informasi ini bisa jadi pertimbangan bagi Anda sebelum menentukan formasi dan instansi yang dituju. Semakin banyak pelamar, maka persaingan juga akan semakin ketat.

7. Bandingkan jumlah kuota formasi dan pelamar

Setelah mengetahui jumlah pelamar, bandingkan dengan jumlah kuota pada formasi tersebut. Dengan perbandingan ini, Anda bisa menentukan formasi mana yang peluangnya lebih besar.

Misalnya formasi A memiliki kuota 50 dengan jumlah pelamar sebanyak 100, sedangkan formasi B memiliki kuota yang jauh lebih besar hingga 1.000, tapi jumlah pelamar mencapai 30.000 orang. Maka peluang Anda akan lebih bagus jika memilih formasi A.

8. Pilih formasi dengan kualifikasi pendidikan yang lebih khusus

Setiap formasi memiliki kualifikasi pendidikan dengan mencantumkan daftar jurusan/program studi yang diminta. Jika memungkinkan, pilih formasi dengan syarat prodi paling sedikit dan memang sesuai dengan jurusan Anda. Bahkan, hindari formasi yang menerima pelamar dari semua jurusan karena pelamarnya pasti lebih banyak.

Misal formasi A membutuhkan lulusan S1 Ekonomi dan S1 Manajemen, sedangkan formasi B membutuhkan lulusan dari berbagai jurusan, baik itu D3 hingga S1. Maka peluang Anda tentunya akan lebih baik jika memilih formasi A.

Baca juga artikel terkait CPNS 2023 atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari