Menuju konten utama

Tips Memanfaatkan Media Sosial untuk Branding Bisnis Saat Pandemi

Sejumlah cara bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas pemasaran dan branding bisnis selama masa pandemi corona. Salah satunya adalah dengan memaksimalkan pemakaian media sosial.

Tips Memanfaatkan Media Sosial untuk Branding Bisnis Saat Pandemi
(Ilustrasi) menggunakan handphone untuk mengakses internet. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Selama enam bulan terakhir, pandemi virus corona telah mengubah pola kehidupan masyarakat di berbagai bidang, termasuk perekonomian dan bisnis, sosial, politik, pendidikan dan teknologi.

Mengutip laporan The New York Times, salah satu dampak utama pandemi virus corona (Covid-19) adalah perubahan besar pada cara masyarakat dalam menggunakan internet.

Berbagai kebijakan yang diterapkan guna meminimalisir persebaran virus, seperti pembatasan fisik dan sosial, imbauan tetap di rumah, hingga bekerja dari rumah (WFH), memicu perubahan itu.

Di Amerika Serikat misalnya, terjadi lonjakan signifikan dalam penggunaan internet, terutama di media sosial Facebook dan platform streaming film Netflix, selama pandemi terjadi.

Sementara berdasarkan data Statista, banyak masyarakat di negara-negara maju beralih memakai layanan pembelian online selama pandemi.

Data survei yang dilakukan Statista pada 31 Mei 2020 menunjukkan 31 persen warga AS memilih untuk membeli makanan secara online karena pandemi.

Sedangkan di Inggris, 30 persen warga di negara itu memutuskan beralih memanfaatkan layanan pembelian barang dari supermarket secara online.

Adapun di Jerman, 25 persen responden warga negara tersebut memutuskan beralih ke layanan penjualan online untuk membeli pakaian.

Di Indonesia, perubahan juga terjadi. Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G. Plate menyebut, selama pandemi ada pergeseran konfigurasi penggunaan internet di tanah air.

"Sebelumnya konfigurasi pemanfaatan internet itu berada di kantor, kampus, sekolah dan tempat publik. Namun, saat ini konfigurasi penggunaan internet bergeser ke perumahan, tempat tinggal, dan pemukiman," kata dia, pada Jumat (24/04/2020), dikutip dari laman resmi Kominfo.

Bagi para pelaku bisnis, kondisi demikian tentu penting untuk diperhatikan. Perubahan pada pola penggunaan internet selama pandemi, bisa menjadi dasar strategi pemasaran.

Meskipun saat ini, sejumlah kawasan di Indonesia telah masuk era situasi kenormalan baru (New Normal), pemasaran via internet, terutama lewat media sosial, tetap penting untuk diperhatikan.

Sebab, selama vaksin virus corona atau obat mujarab untuk penyakit Covid-19 belum ditemukan, banyak orang akan memutuskan untuk membatasi aktivitasnya di luar rumah.

Lantas, bagaimana cara meningkatkan kualitas branding bisnis sekaligus pemasaran melalui media sosial? Berikut tips yang disampaikan Social Media Strategist Zilingo, Putri Naindya, sebagaimana dilansir Antara.

1. Bangun rencana pemasaran berbasis konten berdasarkan pelanggan

Bagian terpenting dari proses branding melalui media sosial adalah mengetahui dan memahami target pasar lebih dahulu.

Mulailah dengan mendefinisikan pelanggan ideal berdasarkan usia pelanggan, lokasi, jenis kelamin, minat, kebutuhan, perilaku pembelian, serta tantangan dan hambatan.

Pantau juga diskusi yang terjadi di media sosial untuk mengetahui topik yang menarik minat konsumen, platform pilihan, dan bentuk konten yang mereka sukai.

2. Ketahui apa yang harus dibagikan di masing-masing platform medsos

Aktif di semua platform media sosial terdengar menarik, namun setiap kanal menyajikan fitur dan karakter pengguna yang unik.

Perhatikan profil pelanggan dan gaya komunikasi orang di masing-masing platform media sosial sebelum menentukan pilihan.

3. Unggah konten di media sosial secara efektif

Setiap kanal media sosial memiliki ciri khas tersendiri, khususnya peak time (waktu puncak) yang berbeda-beda, yang dapat menjadi acuan sebelum mengunggah konten.

Sesuaikan jadwal pengunggahan konten, sesuai dengan waktu puncak traffick pengguna di setiap platform media sosial. Dengan begitu kegiatan mengunggah konten tidak menjadi berlebihan dan lebih tepat sasaran.

4. Perhatikan konten yang mendapat respons terbanyak

Unggahan yang mendapatkan tanggapan baik dapat menunjukkan jenis konten yang pelanggan sukai. Perhatikan kualitas pesan yang ingin disampaikan berikut faktor lain seperti warna, jenis gambar, keterangan, jenis barang atau layanan yang ditawarkan.

Konsistensi yang jelas dalam kegiatan branding dan pengembangan konten tidak hanya membantu bisnis untuk menonjol di antara banyak pesaing, tetapi juga lebih mudah diakses oleh pelanggan yang ditarget.

5. Bentuk grup atau komunitas

Metode ini bisa digunakan untuk menggaet calon konsumen yang benar-benar tertarik dengan merek atau produk yang sedang dipasarkan.

Dalam grup atau komunitas, fokus pemasaran tidak lagi cuma menampilkan produk, tetapi berbagi informasi atau cerita yang berkaitan dengan produk atau brand untuk mendapatkan respons dari pelanggan. Cara tersebut bisa memberikan kenyamanan terhadap anggota komunitas, sekaligus dapat membangkitkan loyalitas mereka terhadap brand.

Baca juga artikel terkait MEDIA SOSIAL atau tulisan lainnya dari Ahmad Efendi

tirto.id - Ekonomi
Kontributor: Ahmad Efendi
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Addi M Idhom