tirto.id - Ringgo Agus Rahman berbagi kiat melancong bersama anak berdasar pengalamannya jalan-jalan di Australia Barat belum lama ini.
Ringgo menjelaskan, tips jalan-jalan bersama anak yang penting di antaranya dengan memilih waktu perjalanan yang pas dan memperhatikan kebutuhan buah hati.
Setelah menjelajahi benua Australia, aktor Ringgo Agus Rahman memutuskan Australia Barat jadi tempat favoritnya di Negeri Kangguru.
"(Rewel) terjadi untung-untungan sih," ujar Ringgo di Jakarta, Rabu (10/7/2019) sebagaimana dilansir Antara.
Ia juga menceritakan pengalamannya berwisata dengan istrinya, Sabai Dieter Morscheck, dan putra mereka, Bjorka, yang berusia tiga tahun.
Liburan, ujar dia, adalah ajang melepas penat bagi keluarganya, terutama istri yang sehari-hari sibuk mengurus anak.
"Gue yakin istri dalam ngurus anak ada capeknya, jadi harus diajak liburan," kata dia.
Ringgo dan Sabai pertama kali membawa putra mereka bepergian lumayan jauh ketika Bjorka berusia empat bulan. Saat itu mereka terbang ke Bali untuk menemui keluarga.
Ketika Bjorka menginjak usia 1,5 tahun, ia diajak orang tuanya menempuh perjalanan panjang dengan durasi 14 jam menggunakan pesawat.
Sebelum bepergian, ia memastikan perut buah hati sudah terisi penuh sehingga nyaman dan tidak rewel di jalan.
Ketika memilih penerbangan dengan durasi lama, Ringgo biasanya mencari penerbangan malam agar Bjorka bisa tidur lelap.
Jika mereka "mati gaya", Ringgo mengatasinya dengan cara mengajak putranya meregangkan otot yang tegang.
"Kalau dia pegal, gue temenin jalan saja (di koridor pesawat). Enggak apa-apa, banyak kok yang melakukan itu," ujar Ringgo, yang deg-degan ketika pertama kali membawa Bjorka dalam perjalanan jauh.
Menurut Ringgo, kebanyakan orang akan mengerti bila bayi atau anak kecil rewel di perjalanan sehingga tak perlu merasa terlalu khawatir.
Ringgo juga ingin memaksimalkan waktu untuk berlibur tanpa terkendala urusan jadwal selagi putranya belum memasuki usia sekolah. Jika anak sudah bersekolah, waktu untuk liburan lebih terbatas, hanya ketika anak sedang libur sekolah.
"Pas libur harga-harga pada naik," seloroh dia.
Ringgo menuturkan pengalamannya berwisata ke Australia Barat yang menawarkan keindahan alam yang berbeda-beda, mulai dari rimbunnya pepohonan, pantai, hingga padang pasir.
"Enggak pernah mati gaya di sana," ujar Ringgo.
Jalan-jalan dengan dana terbatas bukan masalah di Australia Barat jika tahu cara berhemat.
Ringgo menyarankan untuk menghabiskan waktu di kota dan menjelajahi setiap sudutnya jika ingin menekan pengeluaran.
Jalan-jalan di kota juga cukup untuk melepas penat, ujar Ringgo, apalagi banyak ruang publik yang bisa dimanfaatkan untuk bersantai, baik bila pergi sendirian atau bersama keluarga.
Kings Park atau Yagan Square termasuk di antaranya.
"Terserah anak mau ngapain, lari-lari, gue tinggal mengamati."
Ringgo merekomendasikan pelancong dengan alokasi dana terbatas untuk setidaknya mengunjungi Perth dan Fremantle yang ia sebut "artsy".
"Banyak grafiti yang dibuat seniman jalanan dunia. Gede dan keren-keren, buat jalan-jalan saja bikin terkesima."
Berkeliling kota dengan skuter Segway juga patut dipertimbangkan. Biasanya tur menggunakan skuter listrik itu memakan waktu dua jam, cukup untuk merasakan udara segar dan menjelajahi kota tanpa lelah berjalan kaki.
Soal makanan, ada banyak pilihan termasuk makanan halal. Bila ingin berhemat, Ringgo menyarankan untuk makan di tempat-tempat yang harganya tidak mencekik.
Pengeluaran juga bisa lebih ditekan bila Anda tidak berbelanja.
"Gue biasanya enggak belanja, cuma foto-foto keliling, jalan-jalan."
Menurut Ringgo, dana yang dikeluarkan untuk wisata hemat di Australia Barat bisa serupa dengan perjalanan ke Singapura.
Cara hemat jalan-jalan ke luar negeri lainnya bisa dimulai dengan mengurus visa sendiri tanpa bantuan pihak ketiga yang membutuhkan biaya tambahan.
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Dipna Videlia Putsanra