Menuju konten utama

Tinjau Pasar Parungkuda, Jokowi: Harga Bawang Putih Naik Tipis

Presiden Jokowi menyebut harga bawang putih mengalami kenaikan tipis di Pasar Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Tinjau Pasar Parungkuda, Jokowi: Harga Bawang Putih Naik Tipis
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (ketiga kanan) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) berdialog dengan pedagang saat kunjungan di Pasar Cihapit, Bandung, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/7/2023). ANTARA FOTO/Novrian Arbi/aww.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecek langsung harga sejumlah bahan kebutuhan pokok dan inflasi di Pasar Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (4/8/2023). Jokowi menyebut harga bawang putih mengalami kenaikan tipis.

"Ya tadi saya senang untuk harga daging ayam sudah turun di angka Rp35.000 yang sebelumnya Rp40.000 sekarang menjadi Rp35.000 kemudian bawang merah turun juga sekarang Rp24.000, saya cek di tiga kios sama Rp24.000 bawang merah turun juga yang sedikit naik bawang putih," katanya dikutip Antara.

Saat Presiden datang ke pasar tersebut, ikut pula Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Iya kita lihat inflasi secara nasional kan dari 3,5 persen menjadi 3 persen, inflasi itu, kalau di lapangan turun, jadi benar, dan juga ekonomi masih tumbuh," ungkap Presiden.

Badan Pusat Statistik (BPS) pada Selasa (1/8/2023) mengumumkan inflasi tahunan pada Juli 2023 sebesar 3,08 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,24 persen, meningkat dari sebelumnya yang sebesar 111,80.

Capaian inflasi tahunan Juli 2023 memperlihatkan bahwa inflasi tahunan konsisten mengalami penurunan sejak Maret 2023, secara berurutan yaitu sebesar 4,97 persen, 4,33 persen, 4,00 persen, 3,52 persen, dan 3,08 persen.

Penyumbang inflasi tahunan terbesar pada Juli 2023 adalah kelompok transportasi yang mencatatkan inflasi sebesar 9,58 persen (yoy), dan memberikan andil sebesar 1,17 persen terhadap inflasi umum.

Penyumbang inflasi terbesar berikutnya yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mencatatkan inflasi sebesar 1,90 persen (yoy) dengan kontribusi 0,51 persen.

Kelompok berikutnya adalah perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan inflasi sebesar 2,03 persen (yoy) dan memberikan andil 0,39 persen.

Berdasarkan komoditas, penyumbang terbesar inflasi tahunan pada Juli 2023, di antaranya bensin yang memberikan andil sebesar 0,83 persen, beras 0,38 persen, rokok kretek filter 0,21 persen, kontrak rumah 0,13 persen, dan angkutan dalam kota 0,09 persen.

Baca juga artikel terkait HARGA BAWANG PUTIH NAIK

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Anggun P Situmorang