Menuju konten utama

Tinjau Kesiapan KTT ASEAN ke-43, Jokowi: 99 Persen Sudah Siap

Presiden Jokowi memastikan isi pertemuan seputar agenda ASEAN akan membahas soal ekonomi.

Tinjau Kesiapan KTT ASEAN ke-43, Jokowi: 99 Persen Sudah Siap
Jokowi tinjau kesiapan media center KTT ASEAN, Jakarta, Jumat (1/9/2023). tirto.id/Adrian Pratama Taher

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau kesiapan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 pada 5-7 September 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (1/9/2023).

Jokowi meninjau lokasi acara di JCC ditemani dengan sejumlah pejabat antara lain Mensesneg Pratikno, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Usai meninjau kesiapan venue, Jokowi menilai Indonesia secara garis besar sudah siap menjadi tuan rumah KTT ASEAN.

"Ya, saya melihat persiapan sudah 99,9 persen siap kita melaksanakan ASEAN Summit dan ya kecil-kecil tadi yang perlu dirampungkan dalam sehari-dua hari," kata Jokowi usai peninjauan, Jumat (1/9/2023).

Jokowi pun tidak merinci masalah minor yang dimaksud, tetapi ia membocorkan salah satu soal bendera. "Yang kecil-kecil masa diceritain. Bendera kurang naik gitu-gitu aja," kata Jokowi.

Jokowi enggan merinci isi pertemuan agenda ASEAN Summit. Namun, Jokowi memastikan pertemuan akan membahas soal ekonomi. Indonesia, kata Jokowi, akan mendorong soal pertumbuhan ekonomi.

"Ya ke pertumbuhan. ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi," kata Jokowi.

Mantan Wali Kota Surakarta itu mengaku pertemuan ASEAN akan ada pertemuan untuk perdagangan dan investasi lewat pertemuan ASEAN Business Advisory Council. Hal itu akan dibahas dalam pertemuan tersebut.

Khusus untuk harapan dan kepentingan masyarakat, Jokowi menekankan bahwa ASEAN akan berbicara yang bermanfaat bagi rakyat.

"Ya sejak awal saya sampaikan bahwa ASEAN ini tidak hanya berbicara tinggi-tinggi tetapi betul-betul bisa ada manfaatnya ke bawah, ke masyarakat," kata Jokowi.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, pertemuan ASEAN kali ini akan mengundang sekitar 22 negara, yakni 11 negara ASEAN; 9 negara mitra yakni Republik Korea (Korea Selatan), Jepang, India, China, Australia, New Zaeland, Kanada, Rusia dan Amerika Serikat.

Selain itu, dua negara undangan yang hadir yakni Bangladesh selaku Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA) dan Cooks Island yang merupakan ketua Pasific Island Forum. Retno juga mengatakan, sejumlah organisasi internasional yang juga mitra ASEAN seperti PBB, World Bank, IMF dan World Economic Forum akan hadir dalam KTT ASEAN.

"Jadi totalnya ada 22 negara plus 9 organisasi internasional," kata Retno di lokasi.

Ia pun mengatakan sejumlah hal yang akan dibahas. Sebagai contoh, di sektor bisnis, Indonesia akan mendorong Asia Tenggara tetap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia. Ia pun mengatakan, Indonesia juga akan menggelar ASEAN Business Consul di bawah komando KADIN Indonesia.

Selain itu, Indonesia juga akan menggelar event besar dalam KTT ASEAN kali ini, yakni ASEAN-Indopasific Forum. Forum ini, kata Retno, akan menjadi ajang untuk menerjemahkan ASEAN Outlook on Indopasific di tahun 2019.

"Jadi selalu kalau Bapak Presiden mengkonkretkan semua konsep. Kita sudah punya konsepnya, kita sudah punya outlooknya 2019 sekarang kita terjemahkan dalam kerja sama yang konkret. Jadi ini adalah forum besar. Ada beberapa pemimpin yang akan datang di dalam APIF, Asean Indopasific Forum plus pemain-pemain bisnis," kata Retno.

Retno mengaku tidak akan membahas hasil dari pertemuan. Namun, ia mengklaim hasil akan positif.

"Saya tidak akan bicara. Nanti hasilnya akan sangat bagus dalam artian konkret proyeknya apa, nilainya apa, tetapi saya belum bisa menyampaikan sekarang karena ini masih terus berkembang. Semua sedang dikurasi. Jadi itu tadi menjawab pertanyaan mengenai bisnis," kata Retno.

Baca juga artikel terkait KTT ASEAN atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri