Menuju konten utama

Tingkatkan Pelayanan Difabel, Dishub DKI Perbanyak Guiding Block

Pembangunan guiding block merupakan salah satu langkah untuk membangun lingkungan transportasi umum yang inklusif di Jakarta.

Tingkatkan Pelayanan Difabel, Dishub DKI Perbanyak Guiding Block
Pekerja kantoran berjalan di trotoar di kawasan Sudirman, Jumat (17/4/20). tirto.id/Hafitz Maulana

tirto.id - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan meningkatkan pelayanan difabel untuk peningkatan program integrasi transportasi umum di Jakarta. Salah satu caranya, yakni dengan memperbanyak guiding block atau jalur pemandu di trotoar di Jakarta.

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan, pembangunan guiding block merupakan salah satu langkah untuk membangun lingkungan transportasi umum yang inklusif di Jakarta.

"Artinya kita terus berupaya menyediakan layanan transportasi yang ramah bagi kaum rentan," ucapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2024).

Salah satu pemenuhan fasilitas ramah difabel adalah memasang guiding block di trotoar yang menuju halte Transjakarta. Dishub DKI, kata Syarin, akan memambah fasilitas guiding block di trotoar yang menuju halte Transjakarta.

Selain itu, Dishub DKI Jakarta juga mewajibkan para sopir Transjakarta untuk tidak mengerem secara asal-asalan. Fasilitas penunjang lain, yakni pintu darurat (emergency door) yang desainnya disesuaikan dengan penumpang difabel.

"Contohnya dipersyaratkan dalam penyediaan fasilitas pejalan kaki yang terintegritasi dengan halte Transjakarta, itu harus ada guiding block atau ubin pemandu," tutur Syafrin.

"Demikian pula halnya tetap memperhatikan rem untuk rekan-rekan rentan tadi, disabilitas. Demikian pula halnya dengan penyediaan pintu emergency, itu juga mengakomodasi kebutuhan rekan-rekan penyandang disabilitas," lanjutnya.

Ia melanjutkan, dari sisi peraturan, Dishub DKI terkini merevisi Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 13 tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimal Transjakarta menjadi Pergub Nomor 2 Tahun 2024.

"Di sana [Pergub Nomor 2 Tahun 2024] ada penyesuaian-penyesuaian baik itu dari sisi penyediaan sarana, prasarana dan sistem, menyediakan layanan yang lebih mengakomodir kebutuhan rekan-rekan yang memiliki kerentanan tadi," urai Syafrin.

Baca juga artikel terkait TROTOAR atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Maya Saputri