tirto.id - Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma'ruf Amin DKI Jakarta meyakini target suara 55 persen berhasil diraih saat Pilpres 2019. Ketua TKD Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menilai, rekam jejak Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta dahulu masih berpengaruh.
Menurut pria yang kerap disapa Pras ini, hasil pilpres 2019 tentu akan berbeda dengan 2017. Pada Pilkada 2017 lalu, calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama yang didukung oleh PDI-P dan juga Partai Golkar kalah dari Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang didukung Gerindra dan PKS.
"Ini presiden, dan masyarakat sudah bisa menilai kalau kinerja Pak Jokowi dan JK saat ini pembangunan di mana-mana di Jakarta, kebetulan Jakarta masih membekas di 2017, mungkin 2017 pilihannya lain, tapi di 2019 ini kembali lagi pilihan," kata Pras di Gedung Olahraga Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (10/4/2019) malam.
Namun, Pras tidak mau menyampaikan apakah pada kampanye akhir tanggal 13 April 2019 di Gelora Bung Karno, Jakarta nanti massa akan membludak dan memenuhi stadion. Dia hanya menyatakan bahwa akan ada kejutan besar dan pengerahan kader partai.
"Pokoknya besok ada kejutan yang sangat luar biasa kejutannya, semua koalisi partai digerakkan ke stadion," katanya lagi.
Sebenarnya kemarin, capres nomor urut 01 Joko Widodo melakukan kampanye di Gedung Olahraga Ciracas. Dari pantauan di lapangan, bangku di tribun gedung olahraga itu masih belum penuh seutuhnya.
Ada empat tribun dalam gedung olahraga tersebut. Pertama tribun merah yang berada di depan mata Jokowi waktu pidato, kemudian tribun hijau dan biru di kanan dan kiri panggung, dan tribun warna kuning di belakang Jokowi.
Beberapa menit sebelum Jokowi memasuki gedung, kampanye tertutup itu terlihat agak lengang. Panitia sampai meminta massa di tribun merah untuk berdiri dan berpindah ke tribun hijau dan biru.
"Kalau ada bangku yang masih kosong tolong diisi," kata pembawa acara di panggung.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno