Menuju konten utama

Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Minta Masyarakat Jual Dolar AS

Wakil Sekretaris Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni berkata masyarakat bisa membantu dengan mulai menjual dolar yang dimiliki.

Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Minta Masyarakat Jual Dolar AS
Petugas melayani penukaran uang pecahan dolar Amerika Serikat di gerai penukaran mata uang asing di kawasan Kwitang, Jakarta, Selasa (5/9/2018). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin meminta masyarakat membantu pemerintah menghadapi pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat.

Wakil Sekretaris Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni berkata masyarakat bisa membantu dengan mulai menjual dolar yang dimiliki. Penjualan dolar untuk ditukar rupiah bisa membantu aspek psikologis pasar.

"Tentu saja gagasan dan tindakan yang baik menjual dollar yang kita miliki. Sangat baik sebagai tanggung jawab kolektif kita pada bangsa. Akan sangat membantu aspek-aspek psikologis pasar," kata Raja Juli dalam pesan singkat kepada Tirto, Kamis (6/9/2018).

Kurs rupiah sempat terdepresiasi hingga Rp14.927 per dolar AS pada Rabu (5/9/2018). Pelemahan kurs rupiah terhadap dolar terjadi sejak awal 2018.

Meski sempat melemah, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi sempat menguat menjadi Rp14.880 per dolar AS.

Menguatnya rupiah terhadap dolar AS, menurut Ekonom Samuel Sekuritas, Ahmad Mikail karena mata uang dolar AS bergerak melemah terhadap beberapa mata uang dunia seperti euro dan poundsterling.

"Tapi jauh lebih penting adalah apa yang dikerjakan Pak Jokowi pada saat sekarang ini. Mengontrol defisit transaksi berjalan, memastikan policy moneter yang prudent. Semoga persoalan ekonomi eksternal ini akan bisa diselesaikan dengan segera," ujar Raja Juli.

Merespon pelemahan kurs rupiah terhadap dolar, pemerintah mengeluarkan sejumlah kebijakan. Sejumlah kebijakan yang dilakukan salah satunya dengan melakukan pembatasan impor terhadap 900 jenis barang konsumsi agar dapat menurunkan defisit neraca pembayaran.

Baca juga artikel terkait NILAI RUPIAH atau tulisan lainnya dari Lalu Rahadian

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Lalu Rahadian
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Yantina Debora