tirto.id - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (6/9/2018) pagi bergerak menguat menjadi Rp14.880 per dolar AS.
Menguatnya rupiah terhadap dolar AS, menurut Ekonom Samuel Sekuritas, Ahmad Mikail karena mata uang dolar AS bergerak melemah terhadap beberapa mata uang dunia seperti euro dan poundsterling.
Kurs tengah nilai tukar mata uang Cina renminbi atau yuan pun turut menguat 49 basis poin menjadi 6,8217 terhadap dolar AS pada Kamis, menurut Sistem Perdagangan Valuta Asing Cina.
Menguatnya sejumlah mata uang terhadap dolar AS menyusul pernyataan Presiden The Fed St. Louis James Bullard bahwa The Fed harus menghentikan kenaikan tingkat suku bunga.
"Risiko perang dagang dan data ekonomi yang belum cukup kuat, menjadi salah satu alasan bagi pejabat The Fed itu untuk menghentikan kenaikan suku bunga," paparnya, di Jakarta, seperti dikutip dari Antara.
Di tengah situasi itu, lanjut dia, mata uang rupiah diuntungkan. Namun, masih adanya risiko yang tinggi bagi mata uang negara-negara berkembang akibat krisis keuangan yang terjadi Argentina, Turki, dan Afrika Selatan yang dapat menahan apresiasi rupiah.
Pada Rabu (5/9/2018) sore, pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta masih dibayangi tekanan dengan bergerak ke posisi Rp14.922 per dolar AS.
Dalam sepekan terakhir, nilai tukar dolar AS menguat terhadap rupiah. Pemerintah pun melancarkan sebagai strategi guna menstabilkan kurs rupiah yang hampir menyentuh Rp15.000 per dolar AS.
Sejumlah kebijakan yang akan dilakukan pemerintah salah satunya dengan melakukan pembatasan impor terhadap 900 jenis barang konsumsi agar dapat menurunkan defisit neraca pembayaran.
Kurs transaksi Bank Indonesia untuk mata uang dolar AS dalam sepekan terakhir:
Nilai Kurs Jual Kurs Beli Tanggal 1.00 15,002.00 14,852.00 5 September 2018 1.00 14,914.00 14,766.00 4 September 2018 1.00 14,841.00 14,693.00 3 September 2018 1.00 14,785.00 14,637.00 31 Agustus 2018 1.00 14,728.00 14,582.00 30 Agustus 2018 1.00 14,716.00 14,570.00 29 Agustus 2018 1.00 14,687.00 14,541.00 28 Agustus 2018 1.00 14,683.00 14,537.00 27 Agustus 2018
Editor: Yantina Debora