Menuju konten utama

Tim Jokowi Gencar Kenalkan Ma'ruf Amin untuk Kerek Elektabilitas

"Identifikasi itu misalnya beliau seorang ahli agama, ahli ekonomi syariah, beliau seorang rais am NU yang bertugas menjaga NKRI dan Pancasila," kata Maman.

Tim Jokowi Gencar Kenalkan Ma'ruf Amin untuk Kerek Elektabilitas
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin didampingi Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dan Ketua DPW PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar (kiri) menyampaikan sambutan pada acara Konsolidasi Kader PKB di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (29/9/2018). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

tirto.id - Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Maman Imanulhaq menyatakan, pihaknya akan lebih gencar mengenalkan Ma'ruf Amin ke calon pemilih untuk meningkatkan elektabilitasnya.

Saat dihubungi Tirto, Senin (8/10/2018), Maman menyatakan, pihaknya akan mengidentifikasi ulang kelebihan-kelebihan sosok Ma'ruf guna menguatkan bahan sosialisasi ke calon pemilih.

"Identifikasi itu misalnya beliau seorang ahli agama, ahli ekonomi syariah, beliau seorang Rais Aam NU yang bertugas menjaga NKRI dan Pancasila," kata Maman.

Menurut Maman, sosialisasi akan dilakukan kepada tiga kelompok besar calon pemilih. Pertama, umat Islam pesantren, karena Ma'ruf merupakan seorang ulama pesantren yang menurutnya memiliki gagasan-gagasan maju tentang pengembangan lembaga pendidikan agama ini.

Kedua, adalah perempuan. Menurut Maman, sosialisasi kepada kelompok ini bertujuan untuk memberitahukan keberpihakan Ma'ruf terhadap isu-isu perempuan.

"Ketiga kepada milenial, karena milenial dengan 40 persen ini menjadi tantangan bagi Kiai Ma'ruf menyampaikan pesan dengan bahasa anak-anak milenial itu menjadi satu hal penting," kata Maman.

Selain itu, dikatakan Maman, pihaknya juga bakal mulai mengampanyekan Jokowi dan Ma'ruf dalam satu panggung. Tujuannya, untuk lebih mengidentifikasikan mantan Ketua MUI non aktif tersebut sebagai pendamping Jokowi di kalangan loyalisnya.

Hal ini disampaikan Maman guna menanggapi hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menyatakan, sosok cawapres di kedua kandidat pasangan calon presiden dan wakil presiden belum signifikan mengerek elektabilitas.

Survei yang dilakukan periode 7-14 September tersebut menyatakan, elektabilitas Jokowi ketika sendiri adalah 60,2 persen. Sementara, ketika berpasangan dengan Ma'ruf 60,4 persen. Atau hanya naik 0,2 persen saja.

"Artinya tanpa cawapres pun elektabilitas Jokowi tak berubah jauh," kata Direktur Riset SMRC, Djayadi Hanan dalam penyampaian surveinya, di kantornya, Minggu (7/10/2018).

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Maya Saputri