tirto.id - Dua TPS di Rusunawa Rawa Bebek memenangkan Paslon nomor 3 Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Disusul kemudian perolehan suara Paslon nomor 1 Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.
"Ini belum berakhir. Saya harap warga bisa menerima baik kalah maupun menang," kata Muhamad Rais, Ketua RW 17 Rusunawa Rawa Bebek kepada Tirto, Rabu (15/2/2017).
Pada TPS 140, Agus-Sylvi mendapatkan 124 suara. Kemudian Ahok-Djarot hanya menangguk 80 suara. Sedangkan Anies-Sandiaga mampu mengantongi 148 suara.
Di sisi lain, di TPS 141 Agus-Sylvi meraih 39 suara, Ahok-Djarot 48 suara, dan Anies-Sandiaga mendapat suara terbanyak yakni, 171 suara.
Jumlah total suara di Rusun Rawa Bebek, Agus-Sylvi 163, Ahok-Djarot 128, dan Anies-Sandiaga 319. Jumlah pemilih yang hadir dari kedua TPS tersebut mencapai 610 jiwa. Padahal daftar pemilih tetap mencapai 710 jiwa, artinya ada 100 warga yang tak hadir.
Rais mengaku ada beberapa warga yang datang ketika pukul 13.00 tapi ditolak oleh panitia. "Saya tidak mau kompromi. Saya sampai datangkan PPS ke sini selama 7 hari membuka stan pendataan warga. Tapi saat genting seperti ini warga justru komplain," keluhnya.
Memang dari jumlah total penghuni sebanyak 2.448 jiwa, hanya terdata sebanyak 710 jiwa sebagai pemilih di Rusunawa Rawa Bebek. Padahal hingga pagi tadi pukul 2, pihaknya masih menerima pendaftaran dan berkeliling door to door. Beberapa penghuni rusunawa yang tak terdaftar ada yang menyalurkan suaranya di kediaman sebelumnya, di lokasi gusuran.
"Saat didatangi banyak yang tidak ada. Itulah yang saya ingin hindari terjadi hal seperti ini. Di saat kita memberikan kesempatan ke warga, mereka selalu mengabaikan," ungkapnya.
Aris Wibowo, Koordinator Saksi masih tak percaya Paslon yang didukungnya menang. Dia merupakan saksi dari tim pemenangan Anies-Sandiaga. Aris membawahi 10 TPS di Pulo Gebang. Sebelumnya dia sempat mensurvei sebanyak 5 kali di Rusunawa Rawa Bebek.
"Di sini belum pernah ada kampanye. Makanya kaget juga tadi," ungkapnya saat berbincang dengan Tirto.
Penulis: Dieqy Hasbi Widhana
Editor: Suhendra