Menuju konten utama
Periksa Fakta

Tidak Boleh Banyak Minum Air Putih setelah Makan, Benarkah?

Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan Tirto, tidak ditemukan keterangan yang membenarkan klaim tentang larangan banyak minum air putih setelah makan.

Tidak Boleh Banyak Minum Air Putih setelah Makan, Benarkah?
Header Periksa Fakta Dilarang Minum Banyak Air Putih Setelah Makan. tirto.id/Fuad

tirto.id - Sebuah unggahan di Instagram menyebarkan klaim berupa informasi untuk menghentikan kebiasaan minum banyak air putih setelah makan. Akun "dokterjsrresep" mengunggah video reels dengan keterangan "HENTIKAN KEBIASAAN MINUM BANYAK AIR SETELAH MAKAN".

Sejak beredar di Instagram pada Sabtu (22/4/2023), unggahan ini telah mendapatkan 32.149 tanda suka, 975 komentar, serta dibagikan sebanyak 33,8 ribu kali per Jumat (16/6/2023).

Periksa Fakta Minum Air Putih Setelah Makan

Periksa Fakta Dilarang Minum Banyak Air Putih Setelah Makan. (Screenshot/Instagram)

Lantas, bagaimana kebenaran dari informasi ini?

Penelusuran Fakta

Tim Riset Tirto mula-mula melakukan penelusuran dengan menonton video ini dari awal sampai akhir.

Di menit awal, video berisi pembacaan narasi berupa imbauan untuk menghentikan kebiasaan minum banyak air putih setelah makan. Alasannya karena dapat:

  • memperlambat proses pencernaan yang bisa menyebabkan kembung dan bahkan makanan bisa membusuk di lambung,
  • mengencerkan asam lambung yang akan menggangu proses pencernaan dalam lambung,
  • menyebabkan asam lambung naik ke tenggorokan atau yang disebut gastroesophageal reflux disease (GERD).
Setelah itu, narator membacakan anjuran untuk meminum air hanya satu atau dua teguk saja setelah makan. Disebutkan, masyarakat baru bisa meminum air dalam waktu yang banyak setelah 30—60 menit usai makan.

Melansir HelloSehat, asisten profesor kedokteran di College of Medicine dan Mayo Clinic dr. Michael F. Picco menjelaskan, minum air putih setelah makan bisa membantu proses pencernaan bekerja dengan baik, serta menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Klaim tentang minum air putih yang banyak bisa memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan kembung, serta makanan bisa membusuk di lambung itu tidak tepat.

Masih mengutip HelloSehat, cairan yang masuk setelah makan justru bisa membantu memecah dan melembutkan makanan sehingga tubuh bisa menyerap zat gizi dengan baik. Meminum air putih setelah makan juga membantu makanan lebih mudah untuk mengalir ke kerongkongan dan masuk ke perut.

Dijelaskan, air bisa melembutkan feses sehingga mencegah terjadinya sembelit (susah buang air besar).

Senada, Ellie Krieger—ahli diet berlisensi—dalam tulisannya berjudul "There’s a persistent myth that you shouldn’t drink water while eating. You can disregard it," yang dipublikasi di Washington Post, menyatakan kondisi terhidrasi bisa membantu menjaga feses tetap lembut.

Lebih lanjut, klaim kedua tentang minum air putih setelah makan bisa mengencerkan asam lambung dan menggangu proses pencernaan di dalam lambung juga tidak tepat.

Menukil penjelasan dr. Tirtawati Wijaya dalam situs Alodokter, informasi minum air segera setelah makan akan mengencerkan (dilute) cairan asam lambung adalah mitos. Ia menekankan, orang sehat dapat menyesuaikan kadar keasaman dalam lambung secara otomatis.

Penjelasan lain soal ini diungkap oleh Deborah D. Proctor, anggota dewan American Gastroenterological Association. Dikutip dari Washington Post, Proctor meluruskan informasi tentang air akan mengencerkan cairan pencernaan di perut itu tidak benar.

Alasannya:

  • air diserap di perut dalam jangka waktu yang cukup cepat (biasanya dalam waktu sekitar 20 menit). Artinya, kemungkinan pengenceran akan bersifat sementara. Kondisi perut penuh dengan air tidak akan mengganggu pencernaan makanan,
  • air tidak akan menghambat aktivitas enzim.

Selanjutnya, klaim yang menyebut minum air putih terlalu banyak setelah makan bisa menyebabkan GERD juga tidak tepat.

Berdasarkan penjelasan dr. Tirtawati Wijaya dalam situs Alodokter, meminum air putih saat makan (atau segera setelah makan) memang tidak baik bagi penderita GERD. Alasannya, kondisi lambung yang terlalu penuh dapat menyebabkan makanan yang sudah tercampur asam lambung terdorong naik ke esofagus.

Meski begitu, tidak ada penjelasan yang menyebut kalau meminum air putih setelah makan akan menyebabkan GERD bagi masyarakat yang tidak memiliki riwayat GERD.

Terakhir, tidak ditemukan penjelasan resmi dari ahli maupun jurnal terkait anjuran meminum air hanya satu atau dua teguk saja setelah makan, atau anjuran baru bisa meminum air dalam waktu yang banyak setelah 30—60 menit usai makan.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi yang membenarkan klaim utama terkait larangan banyak minum air putih setelah makan. Secara umum, minum air putih setelah makan bisa membantu proses pencernaan bekerja dengan baik, serta menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut tentang konteks dan alasan yang mendukung klaim utama unggahan, Tirto juga tak mendapati sumber kredibel yang mengonfirmasi klaim yang disebarkan akun Instagram "dokterjsrresep".

Jadi, informasi tentang larangan banyak minum air putih setelah makan itu salah dan menyesatkan (false and misleading).

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Alfitra Akbar

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Alfitra Akbar
Editor: Shanies Tri Pinasthi