tirto.id - The Walt Disney Company menutup rumah produksi film animasi Blue Sky Studios yang merupakan hasil akuisisi dari 20th Century Fox pada 2019 lalu.
Seperti dilansir Variety, rumah studio animasi yang didirikan pada 1987 itu telah melahirkan waralaba animasi keluarga Ice Age, adaptasi Dr. Seuss' Horton Hears a Who!, dan yang terbaru proyek Will Smith dan Tom Holland, Spies in Disguise.
Sementara itu, Deadlinemelaporkan bahwa penutupan studio ini merupakan dampak dari pandemi Covid-19. Tahun lalu, Disney menutup beberapa taman hiburan milik perusahaan yang didirikan oleh Walt Disney itu.
Blue Sky akan resmi ditutup pada April 2021 mendatang. Sebanyak 450 orang karyawan akan terdampak dari penutupan studio yang melahirkan franchise Ice Age dan Rio tersebut. Namun, beberapa orang karyawan akan menjajaki menjajaki posisi terbuka di studio internal lainnya termasuk Walt Disney Animation Studios dan Pixar.
"Mengingat realitas ekonomi saat ini, setelah banyak pertimbangan dan evaluasi, kami telah membuat keputusan sulit untuk menutup operasi pembuatan film di Blue Sky Studios," ujar juru bicara Disney dikutip Variety.
Pandemi Covid-19 telah cukup melumpuhkan Disney mengingat raksasa hiburan itu bergantung pada kehadiran orang-orang di taman hiburan dan bisnis teater global yang masif, yang membutuhkan bioskop terbuka untuk bertahan hidup. Mempertahankan label animasi ketiga menjadi tidak dapat dipertahankan.
Salah satu film terlaris yang diproduksi oleh Blue Sky yaitu film Ice Age. Film tentang persahabatan mamut, harimau purba dan kukang itu sudah berjumlah empat film sejak pertama kali diluncurkan pada 2002. Film animasi franchise Ice Age berhasil meraup keuntungan hampir 3 miliar dolar AS di seluruh dunia dan dari pendapatan box office yang eksponensial dari sekuel ke sekuel.
Film lain yang diproduksi oleh Blue Sky Studios yaitu Rio. Film animasi yang menghadirkan Jesse Eisenberg, Anne Hathaway dan George Lopez sebagai pengisi suara itu telah berhasil meraup 483 juta dolar AS.
Pada Natal 2019, Blue Sky merilis film terbarunya berjudul Spies in Disguise. Film yang menghadirkan Will Smith itu meraup penghasilan 171 juta dolar AS dari pemutarannya di seluruh dunia.
Blue Sky Studio didirikan pada Februari 1987 oleh Chris Wedge, Michael Ferraro, Carl Ludwig, Alison Brown, David Brown dan Eugene Troubetzkoy setelah perusahaan teknologi mereka ditutup. Pada awal berdirinya, mereka menciptakan serangga animasi untuk film Joe's Apartment tahun 1996.
Kemudian pada 1997, perusahaan VFX 20th Century Fox, VIFX, mengambil saham mayoritas Blue Sky. Sejak itu mereka mulai mengerjakan karakter untuk Alien Resurrection, A Simple Wish, Mouse Hunt, Fight Club, dan Star Trek: Insurrection. Hal ini dipicu oleh Chris Meledandri, saat menjabat sebagai presiden 20th Century Fox Animation.
Selama bergelut dalam dunia animasi, Blue Sky telah menelurkan lebih dari sepuluh film animasi termasuk Ice Age, Rio, Epic dan The Peanuts Movie. Selain itu mereka juga memproduksi beberapa film animasi pendek seperti Bunny yang rilis 1998, No Time for Nuts, Surviving Sid, dan Scrat: Spaced Out yang dirilis 2016.
Penulis: Dede Mudopar
Editor: Alexander Haryanto