Menuju konten utama

Thailand Tolak Kapal Pesiar Berlabuh untuk Hindari Virus Corona

Khawatir wabah virus corona, kapal pesiar ditolak berlabuh di pelabuhan Bangkok oleh pemerintah Thailand.

Thailand Tolak Kapal Pesiar Berlabuh untuk Hindari Virus Corona
Ilustrasi Virus corona. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Pemerintah Thailand menolak kapal pesiar MS Westerdam untuk berlabuh dan menurunkan penumpangnya di pelabuhan Bangkok karena khawatir akan ancaman wabah virus corona.

"Saya telah mengeluarkan perintah. Izin untuk berlabuh ditolak," kata Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul seperti dilansir Antara, Selasa (11/2/2020).

Rencananya, perusahaan kapal tersebut akan turun di Bangkok dan menurunkan penumpangnya pada Kamis (13/2/2020) mendatang. Kapal pesiar tersebut pun telah mengonfirmasi jika penumpangnya tidak ada yang terkena virus corona

"Kapal tidak dalam masa karantina dan tidak ada kasus virus corona meskipun ada laporan dari media," kata Operator kapal, Holland Amerika.

Pernyataan tersebut disampaikannya merespons laporan dari media yang memberitakan bahwa kapal pesiar itu membawa 1.455 penumpang dan 802 awak. Kapal tersebut sebelumnya akan berlabuh di Yokohoma, namun ditolak oleh Jepang.

Kapal pesiar MS Westerdam ditolak beberapa negara termasuk Jepang, Filipina, dan Thailand, di tengah ketakutan akan virus corona, yang telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan menginfeksi lebih dari 40.000 orang sejak pertama kali dilaporkan di kota Wuhan, Cina, kurang dari dua bulan yang lalu.

Sebelumnya kapal pesiar lain Diamond Princess yang membawa 3.700 penumpang dan awak kapal dikarantina di pelabuhan Jepang di Yokohama. Sebanyak 135 kasus virus corona terdeteksi di dalam kapal itu.

Sebagian besar kasus virus korona terjadi di China, tetapi ada 319 kasus di 24 negara, termasuk satu kematian, ujar Ketua Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Komisi Kesehatan Nasional Cina (NHC) menyebutkan bahwa hingga Selasa pagi jumlah kematian akibat 2019-nCoV di negara itu telah mencapai 909 orang.

Sebanyak 3.551 orang dinyatakan sembuh, namun 6.484 orang masih dalam kondisi kritis.

Jumlah kasus positif terinfeksi virus tersebut mencapai 40.262 orang dan yang berstatus terduga sebanyak 23.589 orang.

Jumlah kematian per hari di daratan Cina terus meningkat selama beberapa minggu terakhir, sejak pemerintah Cina mulai mengeluarkan pembaruan harian.

Berikut rincian dari NHC:

  • 10 Februari: 108 kematian
  • 9 Februari: 97 kematian
  • 8 Februari: 89 kematian
  • 7 Februari: 86 kematian
  • 6 Februari: 73 kematian
  • 5 Februari: 73 kematian
  • 4 Februari: 65 kematian
  • 3 Februari: 64 kematian
  • 2 Februari: 57 kematian
  • 1 Februari: 45 kematian
  • 31 Januari: 46 kematian
  • 30 Januari: 43 kematian
  • 29 Januari: 38 kematian
  • 28 Januari: 26 kematian
  • 27 Januari: 26 kematian
  • 26 Januari: 24 kematian
  • 25 Januari: 15 kematian
  • 24 Januari: 16 kematian
  • 23 Januari: 8 kematian

Baca juga artikel terkait WABAH VIRUS CORONA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Agung DH