tirto.id - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dian Islamiati Fatwa menanggapi hasil riset PoliticaWave yang menyebut percakapan warganet di Jawa Barat lebih dominan kepada Paslon No.1 ketimbang Paslon No.2.
"Lumbung suara kami ada di Jakarta, bukan Jabar. Battle terberat adalah di Jawa Tengah dan Jawa Timur menyusul Jabar dan Banten," ujarnya kepada Tirto, Jumat (8/2/2019).
Sejauh ini, ia mengakui bahwa kubunya baru unggul di Sumatera. Namun ia yakin bersama dengan tim BPN yang lain akan segera melakukan manuver di wilayah lainnya.
"Jawa masih battle ground kami, kalau Sumatera kami unggul. Jawa Barat akan segera crossing dalam waktu dekat. Insya allah dengan ridho Allah, ikhtiar kami akan berbuah. Dalam waktu dekat kami bakal crossing," ujar politisi PAN tersebut.
Kendati demikian, ia sempat ragu bisa mengungguli kubu pertahana yang dinilai memiliki posisi cukup strategis dalam kontestasi politik 2019.
"Tiga bulan lalu saya masih ragu, apakah kami bisa crossing dan mengejar ketertinggalan petahanan yang punya resources, dari mulai media semua dikuasai, BUMN bisa dikerahkan. Susah membedakan bekerja sebagai capres atau presiden," tuturnya.
Namun, sekarang ia optimis setelah melihat gerak laju tim relawan Prabowo-Sandi yang militan.
"Relawan kami punya militansi yang nggak kenal waktu, dari jam 9 sampai 5 sore. Mereka kerja untuk memenangkan Paslon No.2 siang malam, karena keinginan untuk sebuah perubahan," tandasnya.
Direktur Eksekutif PoliticaWave Yose Rizal mencatat, jumlah percakapan warganet asal Jawa Barat di media sosial mengenai Jokowi-Ma'ruf mencapai 59 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 41 persen.
"Di Jabar memang sudah terjadi pergeseran di sosmed [media sosial]. Paslon 01 [Jokowi-Ma'ruf] sudah memimpin di Jabar kalau di sosmed," kata Yose di Jakarta Pusat pada Kamis (7/2/2019).
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno