tirto.id - Kepolisian Resor Tangerang Kota sudah menetapkan tersangka kasus pembunuhan satu keluarga yang menewaskan seorang ibu bernama Emma (60) serta dua putrinya, Nova (22) dan Tiara (11).
Berdasar hasil penyidikan polisi, pelaku pembunuhan yang terjadi pada Senin kemarin (12/2/2018) itu ternyata suami Emma, yakni Muchtar Effendi (60). Dalam peristiwa naas itu, Effendi juga melukai dirinya sendiri hingga terluka parah tapi tak sampai meninggal.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Harry Kurniawan mengatakan Effendi sudah mengakui dan menyesali perbuatannya di depan penyidik. Status Effendi ialah suami siri, atau tak tercatat di pengadilan agama, dari Emma.
Menurut Harry, Effendi menusuk para korban di bagian perut dan leher. Berdasar hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi tidak menemukan tanda-tanda perampokan, selain hilangnya gawai milik korban.
"Dari hasil keterangan awal, saksi-saksi, serta petunjuk-petunjuk yang kami dapat di TKP, yang jadi saksi kunci, hari ini telah kami tetapkan Effendi sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan,” kata Harry dalam konferensi pers di TKP, pada Selasa (13/2/2018).
Efeendi disangkakan melanggar pasal 338 juncto Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup.
Harry menerangkan pembunuhan itu diawali oleh perselisihan antara Effendi dan istrinya. Pertengkaran terjadi karena korban meminjamkan mobil tanpa sepengetahuan Effendi. Setelah cekcok selama 3 hari, Effendi akhirnya melakukan pembunuhan.
Harry menambahkan, senjata tajam yang digunakan oleh Effendi untuk membunuh istri dan dua anaknya ditemukan di lemari pakaian. Sedang gawai Emma dilemparkan oleh Effendi ke loteng.
Dari hasil pemeriksaan tersangka di RS Kramat Jati, polisi belum menemukan siapa yang meninggal terlebih dahulu. Ketiga korban berada ditemukan dalam kondisi tewas di dalam satu kamar yang sama.
Sedangkan effendi ditemukan berada di ruangan lain dalam kondisi terluka.
Tersangka Pembunuhan Sekeluarga di Tangerang Berniat Bunuh Diri
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Harry Kurniawan menjelaskan Muchtar Effendi mengaku melukai dirinya sendiri pada bagian perut dan lehernya. Menurut dia, Muchtar Effendi berniat melakukan bunuh diri. Tapi, motif bunuh diri itu belum diketahui.
Sejumlah tetangga keluarga ini memang masih mendengar cekcok Effendi dengan istrinya sampai Minggu malam (11/2/2018). Tapi, sejak pagi hingga sore, tidak ada aktivitas terlihat di rumah Effendi.
Meski kondisi Effendi masih sangat lemah, menurut Harry, dia bisa memberikan keterangan tentang perbuatannya sekaligus mengungkapkan penyesalan.
"Yang jelas pada saat kami minta keterangan pada Muchtar, ia menyampaikan maaf, menyesali, dan beberapa kali istighfar," kata Harry. "Keterangan lain kami tunggu hasil (pemeriksaan) RS Polri, terkait operasinya dan psikologi kejiwaan pelaku."
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Addi M Idhom