tirto.id - Politikus PDIP, Prasetio Edi Marsudi kembali terpilih dan dilantik menjadi Ketua DPRD DKI Jakarta. Namun, ia mengaku tidak memiliki target apa-apa dalam kepemimpinannya lima tahun mendatang.
Pras, sapaannya, mengklaim memiliki beberapa terobosan untuk membuat Jakarta lebih baik.
Hal itu dikatakan Pras usai menjalani pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan melalui Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Senin (14/10/2019) sore.
"Periode kedua ini saya enggak punya target apa-apa. Tapi kalau lima tahun sebelumnya kan ada tahun politik. Nah, kalau sekarang kan lima tahun lempeng. Target saya, saya enggak punya beban. Tapi saya akan terobos masalah-masalah yang enggak baik dan akan menjadi lebih baik untuk masyarakat Jakarta," kata Pras.
Kendati demikian, Pras mengaku telah menyiapkan aplikasi Join Qlue melalui Fraksi PDI-Perjuangan DPRD DKI.
Melalui aplikasi ini, kata Pras, semua warga Jakarta bisa menyampaikan permasalahan, sehingga bisa langsung ditindaklanjuti.
"Saya akan buat terobosan-terobosan di mana saya akan ada aplikasi namanya Join Qlue yang akan ada di lantai 10. Nanti semua informasi masyarakat terhadap kinerja atau APBD yang tidak terintegrasi, pasti saya akan laksanakan, sehingga pembangunan di Jakarta lebih baik," ujar dia.
Dalam lima tahun ke depan, Pras mengaku akan ada beberapa isu prioritas, seperti masalah kekumuhan, banjir, dan macet yang sudah menjadi momok bagi warga Jakarta.
"Karena bukan apa-apa. Masalah di Jakarta ada dua parameter, di Jakarta masih ada rumah kumuh, tempat kumuh seperti di Tambora. Itu menjadi prioritas saya dalam pembahasan anggaran APBD 2020 dan masalah banjir dan macet," katanya.
"Ini juga harus menjadi prioritas dimana saya akan melihat anggaran dari eksekutif dari SKPD ini ngasih berapa," imbuhnya.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Zakki Amali