Menuju konten utama

Idrus Marham Merasa Layak Pimpin Golkar, Tapi…

Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham, menyebut bahwa siapapun bisa mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Golkar di Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada April 2016 mendatang, termasuk dirinya. Tapi, Idrus Marham mengakui, ada satu syarat yang tampaknya sulit untuk ia penuhi, yaitu soal pendanaan alias uang.

Idrus Marham Merasa Layak Pimpin Golkar, Tapi…
Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie (kanan) dan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham (kiri) saat jumpa pers di Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

tirto.id - Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham, menyebut bahwa siapapun bisa mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Golkar di Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada April 2016 mendatang, termasuk dirinya. Tapi, Idrus Marham mengakui, ada satu syarat yang tampaknya sulit untuk ia penuhi, yaitu soal pendanaan alias uang.

Seperti dikutip dari Antara, Selasa (1/3/2016), Idrus Marham memaparkan setidaknya ada enam syarat yang harus bisa dipenuhi bagi calon Ketua Umum Golkar. Pertama adalah orang tersebut harus mempunyai jiwa kepemimpinan yang kuat. Idrus Marham merasa memiliki kompetensi, kemampuan, kematangan ideologi dan konseptual untuk bersaing di Munaslub nanti.

"Syarat kedua, harus memiliki kemampuan konseptual dan punya basis akademik. Ini penting agar kalau ditanya wartawan ya ketua umumnya bisa menjawab sendiri, bukan timnya," paparnya.

"Kalau dalam debat di publik ketua umum tidak mampu menjawab, ketertarikan orang juga berkurang pada partainya," imbuh Idrus Marham.

Adapun syarat ketiga adalah punya jaringan sosial yang kuat, termasuk hubungan baik dengan partai lain dan hubungan kuat dengan rakyat. Syarat keempat adalah integritas, dan yang kelima adalah rekam jejak dari yang bersangkutan dalam karier politik maupun hukum.

"Syarat terakhir (keenam) adalah pendanaan. Ini memang perlu, mau tidak mau,” kata Idrus Marham.

Politisi kelahiran Pinrang, Sulawesi Selatan, ini mengklaim telah memenuhi hampir semua syarat tersebut, kecuali poin yang terakhir yakni uang. "Ya, keenam syarat untuk memimpin Partai Golkar ini saya punya semua, terkecuali dana," akunya.

“Memang yang terakhir ini (pendanaan) merupakan sisi kurang pada diri saya. Namun saya berkeyakinan kemerosotan Golkar terjadi seiring maraknya politik uang," ungkap alumni IAIN Alaudin Makassar, IAIN Walisongo Semarang, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini.

"Oleh karena itu, bagi saya, modal sosial politik lebih penting, bukan hanya uang," tutup Idrus Marham.

Baca juga artikel terkait BURSA CALON KETUA UMUM PARTAI GOLKAR atau tulisan lainnya

Reporter: Iswara N Raditya