tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan menolak isu yang menyatakan dirinya secara proaktif mengumpulkan pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar menjelang pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) partai ini. Di sisi lain, ia mengakui bahwa beberapa pengurus DPD Golkarlah yang mendatanginya.
"Saya tidak pernah mengumpulkan DPD, ada beberapa DPD datang ke saya, menanyakan bagaimana sikap pemerintah (terhadap Munaslub Golkar)," kata Luhut saat ditemui di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin, (09/05/2016).
Luhut, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai wakil ketua dewan pembina Partai Golkar menegaskan, sikap pemerintah adalah mendukung pelaksanaan Munaslub Golkar 15 Mei 2016 di Bali. Ia juga menyatakan, pemerintah tidak akan berpihak kepada salah satu kubu calon ketua umum partai berlambang beringin itu.
Di sisi lain, saat dikonfirmasi mengenai dukungan pihak Istana dan dirinya terhadap Setya Novanto, Luhut mengungkapkan bahwa itu adalah hak prerogatifnya.
"Kalau saya dukung dia (Setya Novanto) sebagai anggota kan hak prerogatif saya. Kalau ya," tandas Luhut.
Pada hari yang sama, terlihat Ketua Organizing Committee (OC) Munaslub Golkar Zainuddin Amali dan Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Munaslub Golkar Yorrys Raweyai mengunjungi Menko Polhukam.
Saat ini ada delapan nama yang akan mencalonkan diri sebagai ketua umum partai berlambang pohon beringin tersebut yaitu Ade Komaruddin, Airlangga Hartato, Aziz Syamsuddin, Indra Bambang Utoyo, Mahyudin, Priyo Budi Santoso, Setya Nivanto, dan Syahrul Yasin Limpo.
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra