Menuju konten utama

Terduga Teroris SL Terlibat Perencanaan Teror Ibu Kota

Kelompok SL ini adalah jaringan terorisme yang terstruktur. Mereka sangat kuat dan telah dipantau dari 2014.

Terduga Teroris SL Terlibat Perencanaan Teror Ibu Kota
Personel kepolisian berjaga di lokasi terjadinya ledakan yang diduga bom saat penggerebekan terduga teroris di kawasan Jalan KH Ahmad Dahlan, Pancuran Bambu, Sibolga Sambas, Kota Siboga, Sumatera Utara, Selasa (12/3/2019). ANTARA FOTO/Jason Gultom/SP/nz

tirto.id - Jaringan terduga teroris pimpinan SL (34) yang ditangkap di Bekasi merupakan satu jaringan dengan teroris Lampung. Kelompok SL berafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"Kelompok SL ini adalah jaringan terorisme yang terstruktur, artinya mereka sangat kuat dan telah dipantau dari tahun 2014. Mereka sudah berbaiat terhadap JAD," ujar Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Senin (6/5/2019).

Pada November 2015, SL ikut pertemuan jaringan JAD di Jawa Timur di Malang. Isi pertemuan tersebut adalah rencana melakukan aksi terorisme di Jakarta yang berbuntut peristiwa Bom Thamrin, 14 Januari 2016 silam. Usai peristiwa ini, ia melarikan diri dengan kelompoknya.

Dedi melanjutkan, pada 2017, terjadi kerusuhan di lembaga pemasyarakatan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Kelompok SL ini dari Lampung menuju ke Jakarta untuk berencana menyerang, namun beberapa anggota kelompok tersebut berhasil ditangkap oleh Densus 88.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan tersangka yang ditangkap di sekitar Mako Brimob, mereka menyebutkan yang menggerakan dan merencanakan itu adalah SL. Kemudian kelompok itu berpencar," jelas Dedi.

SL bersama kelompoknya, kata Dedi, kemudian lari ke Papua. Di sana, dia melakukan latihan di daerah Papua kemudian dia membentuk dua sel tidur teroris yakni kelompok yang pertama menuju ke Bekasi pada awal 2019 dan kelompok kedua akan bergabung ke Poso.

Kemudian, Sabtu (4/5/2019), sekitar pukul 04.34 WIB di Jalan Pondok Ungu Permai Sektor V Babelan, Bekasi, Jawa Barat, Densus 88 menangkap SL.

Latar belakang pemuda itu seperti anggota Mudiruyah Bandar Lampung, dengan ARH als AA, bekas Amir JAD Lampung pada 2014.

Selain itu, SL pun berbaiat kepada ISIS di UIN (Universitas Islam Negeri) di Jakarta dan di Villa Batu Malang, Jawa Timur. Lelaki itu juga mengikuti I’dad berenang dan menembak senapan angin di Pulau Mutun.

SL sempat ke Papua dan bersama sama M, RH (DPO) serta K untuk melakukan kegiatan I’dad seperti naik ke air terjun di Gunung Cyclop. SL merupakan DPO Satgaswil Sumbagsel Nomor DPO/16/VI/2018/Densus.

Baca juga artikel terkait HARD NEWS atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Zakki Amali