tirto.id - Nanang Kosim, terduga teroris yang tewas saat baku tembak di Cilegon, Banten, Kamis (23/3/2017) yang memiliki istri di Sukabumi, Jawa Barat, dikenal warga di lingkungannya sebagai sosok yang ramah dan mudah bergaul.
"Setiap pulang ke rumahnya di Kampung Sukamantri, Desa dan Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi selalu menyapa dan mudah bergaul dengan warga karena keramahannya," kata Ana Saraswati saudara istri Nanang Kosim di Sukabumi, Jumat (24/3/2017).
Pihak keluarga hanya tahu bahwa suami dari YN (43) itu mempunyai bisnis jual beli mobil, selain kerap bolak-balik ke Tangerang, Banten, untuk menjalankan usahanya itu.
Ia tidak menyangka Nanang menjadi salah satu anggota jaringan teroris dan tewas di tangan Densus 88 Antiteror Polri saat disergap di Cilegon, Banten.
"Kami tidak menyangka suami saudara saya merupakan teroris, karena kesehariannya yang ramah bahkan anak-anak saya memanggilnya dengan sebutan abah," tambahnya.
Anggota Polsek Kalapanunggal dan Polres Sukabumi menggeledah YN, istri Nanang Kosim.
Dalam rumahnya petugas tidak menemukan barang bukti terkait terorisme, namun polisi tetap memasang garis polisi dan membawa YN ke Mapolres Sukabumi di Pelabuhanratu, Jawa Barat.
Sebelumnya, anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap delapan terduga teroris pada sejumlah daerah, satu di antaranya tewas karena melawan petugas pada Kamis (23/3/2017).
Awalnya, polisi menangkap Suryadi Masud alias Abu Ridho di Hotel Lafa Park Family Adventure Jalan Kampung Pesanggrahan Desa Tanjung Baru Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi.
Penangkapan berikutnya adalah terduga teroris bernama Bambang Eko Prasetyo atau BEP yang ditangkap di sebuah bengkel Jalan Aria Putra Serua Ciputat Kabupaten Tangerang Selatan.
Petugas mengembangkan penangkapan terhadap Mulyadi di Menes Pandeglang Banten dan terduga pelaku bernama Adi Jihadi di Kecamatan Pagelaran Pandeglang Banten.
Kemudian tim Densus menangkap empat orang terduga teroris di Ciwandan Kota Cilegon Banten, termasuk seorang yang tewas terkena tembakan polisi.
Tiga terduga teroris yang diamankan adalah Achmad Supriyanto, Icuk Pamulang alias Icuk Warianto dan Ojid Abdul Majid. Abdul Majid diketahui menderita luka tembak pada bahu karena melawan petugas saat hendak ditangkap, serta terduga teroris yang tewas adalah Nanang Kosim.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri